Nosstress Luncurkan Single Bertema Melawan Ketakutan
Editor
Ali Anwar
Jumat, 3 Februari 2017 14:06 WIB
TEMPO.CO, Denpasar - Trio folk Bali, Nosstress, meluncurkan lagu terbaru berjudul Tahun Baru Lagi. Lagu ini diluncurkan untuk mengisi kekosongan setelah mereka merilis album kedua bertajuk Perspektif Bodoh II pada dua tahun lalu. Band yang digawangi Man Angga (gitar/vokal), Guna Kupit (gitar/vokal), dan Cok Gus (kajon/harmonika/pianika/ vokal) itu, merilisnya secara digital.
Man mengatakan peluncuran ini sekaligus peluncuran album digital penuh Perspektif Bodoh, Perspektif Bodoh II, dan mini album kolaborasi bersama Mitra Bali Fair Trade berjudul Viva Fair Trade. “Single dan album kami sudah bisa diunduh melalui Apple Music dan beberapa gerai musik digital, seperti Spotify dan lainnya,” kata Man, Jumat, 3 Februari 2017.
Baca: Bali dari Kacamata Nosstress
Menurut Man, lagu terbaru ini berawal dari idenya yang sebelumnya telah mempunyai sketsa lagu yang dirasa cocok untuk digarap dan dikeluarkan tahun ini. “Mumpung jadwal masih santai, jadi momentum untuk menggarap lagu ini,” ujar Man.
Man mengatakan, secara aransemen musik, lagu ini tidak banyak berubah jika dibanding karya-karya Nosstress sebelumnya. Single terbaru ini masih dengan sentuhan musik yang easy listening dan tidak menghilangkan kesan kesederhanaan. Tentu diimbangi dengan lirik yang tak muluk-muluk. Mengangkat tema keseharian sekitar, persoalan personal dan yang dirasa kebanyakan orang, termasuk menyelipkan semangat perlawanan menolak reklamasi Teluk Benoa.
“Banyak hal atau persoalan yang kami rangkum dalam lagu baru ini. Misalnya, melawan ketakutan akan hal yang tak perlu. Ketakutan karena kita tidak mau mencari tahu. Hoax dan berita bohong lainnya subur, kan karena ketidaktahuan dan tidak mau mencari tahu yang sebenarnya,” tutur Man.
“Lagu ini juga menunjukkan keresahan kami, mungkin juga orang banyak. Apalagi menjelang menghadapi pilkada. Rakyat disuguhkan janji-janji manis politikus, entah ditepati atau hanya bualan untuk menarik simpati,” kata Man.
Dituturkan Man, dari proses pengerjaan lirik, masing-masing personel mempunyai peran. Jika menyimak lirik yang dilantunkan, Cok Gus dengan keresahan angan yang kian tinggi hingga pusing karena tak kunjung terpenuhi. Kupit dibayangi dengan pertanyaan standar, tapi berulang dari tahun sebelumnya. Misalnya, kapan menikah karena umur sudah kian bertambah (tua).
“Persoalan standar yang dialami banyak orang. Kami juga mengangkat perjuangan menolak reklamasi yang kini sudah menginjak tahun keempat. Dengan harapan, di tahun ini semakin banyak yang tergerak dan beraksi,” ujar Man.
Untuk proses rekaman, Nosstress mengerjakan lagu terbarunya di Antida Music. Sedangkan foto dan cover artwork digarap Ida Bagus G. Wibawa atau akrab disapa Gus Wib dan Esha Satrya.
Baca juga: Band Asal Bali Konser di Singapura dan Malaysia
ROFIQI HASAN