Tolak Reklamasi, Dua Desa Adat di Bali Bikin Konser Mini

Reporter

Senin, 9 Januari 2017 16:56 WIB

Suasana konser mini di Desa Adat Kelan, Minggu, 8 Januari 2017. Forum Pemuda Kelan menampilkan pentas kesenian tari Genjek/Istimewa

TEMPO.CO, Kuta Selatan - Ungasan dan Kelan, dua desa adat di Kabupaten Badung, Bali, mengadakan konser mini menolak reklamasi Teluk Benoa. Dua desa adat yang berbatasan langsung dengan Teluk Benoa itu termasuk dalam 39 Desa Adat Pasubayan Tolak Reklamasi.

Konser mini di Ungasan dimeriahkan oleh musikus dan seniman yang menentang rencana proyek reklamasi PT. Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI), jaringan bisnis milik taipan Tomy Winata. Grup musik yang tampil The Hydrant, Jangar, White Rose, Riddim Killah Soundsystem, Ulu Roots dan Feels Like Hero. Konser mini juga dihibur penampilan grup lawak Bondres Temuyuk Mekuris: Inguh dan Lenju.

Kepala Desa Ungasan I Made Kari mengatakan konser mini membawa semangat perlawanan generasi muda dalam bentuk pentas kesenian. "Penyampaian aspirasi bukan hanya dilaksanakan di jalan. Tetapi banyak cara yang bisa disampaikan dan dilaksanakan seperti acara ini," katanya di Desa Adat Ungasan, Sabtu, 7 Januari 2017.

Pada Minggu, 8 Januari 2017 konser mini di Desa Adat Kelan menghadirkan Parau, The Bullhead, Ray Peni, Rastafara-Cetamol, Superman Is Dead. Ada juga pentas kesenian tari Genjek yang ditampilkan oleh Forum Pemuda Kelan. Konser mini di Desa Adat Kelan ditutup dengan penampilan dari DJ Anom dan DJ Kin-Kin.

Bendesa Adat Kelan I Made Sugita mengatakan penolakan reklamasi Teluk Benoa akan terus disuarakan oleh rakyat adat. "Saya yakin tidak ada yang abu-abu. Singkirkan investor dan makelar yang masuk ke Bali," katanya. "Muda-mudi mampu membuka pikiran apa yang kita dapatkan dari Bali selama ini tidak perlu reklamasi."

Desa Adat Kelan pada 6 Agustus 2013 menyatakan sikap menolak reklamasi yang berkedok revitalisasi di Teluk Benoa. Koordinator Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBALI) I Wayan 'Gendo' Suardana mengatakan konser mini di Kelan membawa ingatan perlawanan yang dipelopori desa adat.

"Kita berpijak pertama kali. Kita diajak ke empat tahun yang lalu sebagai saksi hidup perlawanan berdiri di wantilan Desa Adat Kelan ini," ujarnya.

Drummer Superman Is Dead Jerinx mengatakan perlawanan lewat pentas kesenian menjadi sebuah dinamika perjuangan. "Kita tidak boleh bosan untuk terus berjuang. Pihak-pihak investor atau yang pro reklamasi akan terus mencari cara untuk memuluskan rencananya," kata Jerinx di sela konser mini di Kelan.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

23 detik lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Cegah Kejadian Asusila, DKI Utus 35 Personel Gabungan Jaga RTH Tubagus Angke

10 menit lalu

Cegah Kejadian Asusila, DKI Utus 35 Personel Gabungan Jaga RTH Tubagus Angke

Langkah Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan keamanan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat untuk mencegah kejadian asusila di fasilitas publik.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

11 menit lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

15 menit lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

Erick Thohir ingin persiapan Timnas Indonesia menghadapi playoff Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea, pada 9 Mei mendatang berjalan optimal.

Baca Selengkapnya

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

15 menit lalu

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

Penambahan perjalanan bakal membuat jumlah perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja mencapai 336 perjalanan setiap harinya

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

17 menit lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya

Kenapa Nomor Tidak Bisa Daftar WA? Ini Cara Mengatasinya

17 menit lalu

Kenapa Nomor Tidak Bisa Daftar WA? Ini Cara Mengatasinya

Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya, kenapa tidak bisa daftar WA? Ini penyebab dan cara mengatasinya yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

3 Masalah Timnas Indonesia U-23 Jelang Lawan Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

18 menit lalu

3 Masalah Timnas Indonesia U-23 Jelang Lawan Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni mengungkapkan tiga masalah Timnas Indonesia U-23 yang harus diperbaiki sebelum melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

19 menit lalu

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

Hakim MK Enny Nurbaningsih menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

20 menit lalu

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.

Baca Selengkapnya