Pelukis Maria Tjui Ingin Dirikan Museum Sebelum Meninggal

Reporter

Jumat, 18 November 2016 21:35 WIB

Pelukis Maria Tjui. Dok.TEMPO/Ayu Ambong

TEMPO.CO, Jakarta - Pelukis senior Maria Tjui meninggal di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 16 November 2016. Ada satu cita-citanya yang belum terkabul, mendirikan museum pribadi di Bali.

Keponakan Maria, Tjendrawati Lawi, mengatakan Maria sempat berkeinginan membuat museum yang memuat hasil karyanya di Bali. "Museum itu akan diserahkan pada negara," kata Tjendrawati saat ditemui di rumah duka di Jakarta, Jumat, 18 November 2016.

BACA: Pelukis Maria Tjui Berpulang

Kepada Tempo pada Oktober 2006, Maria sempat mengungkapkan keinginannya membuat museum di Nusa Dua, Bali. Dia sudah menyiapkan tanah yang telah dibelinya beberapa waktu lalu. Rencananya, museum itu akan diisi dengan beberapa lukisan koleksi pribadi, keramik, cendera mata, dan barang-barang antik yang telah lama disiapkan. Untuk membangun museum itu, dibutuhkan biaya Rp 3-4 miliar. "Tapi saya belum punya uang untuk membangun," tuturnya waktu itu.

Bali dipilih karena kawasan wisata ini telah dikenal dunia. Selain itu, masyarakatnya sangat sayang dan hormat terhadap seni. Ini berbeda dengan Jakarta yang kegiatannya tidak berfokus pada seni, tapi lebih ke perdagangan dan industri.

Pelukis senior Maria Tjui tutup usia di rumah pribadinya di daerah Puncak, Jawa Barat. Maria meninggal di usia 82 tahun. Jenazah akan dikremasikan di Oasis, Tangerang, Sabtu, 19 November 2016.

Maria lahir di Pariaman, Sumatera Barat, pada 14 Mei 1934. Awalnya, dia belajar melukis di lingkungan Seniman Indonesia Muda, Yogyakarta, pada 1955-1958, di bawah bimbingan S. Sudjojono. Kemudian dia belajar seni patung di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI), Yogyakarta, pada 1961-1963.

Lulus dari ASRI, dia terbang ke Bali dan tinggal di Desa Peliatan, Ubud. Di sana dia mendalami seni dan kehidupan rakyat Bali. Bersama sejumlah pelukis Peliatan, dia mendirikan Sanggar Purnama.

Pada 1967, dia melawat ke beberapa negara di Asia. Selama tiga tahun di mancanegara, beberapa kali dia menggelar pameran tunggal. Kemudian dia kembali ke Tanah Air dan melakukan berbagai pameran tunggal dan bersama.

Pada 1991, Maria kembali menggelar pameran bersama para pelukis dunia yang diwakili sekitar 67 negara. Pameran ini dimotori International Advisory Committee, Very Special Arts di John F. Kennedy Center, Washington, DC, Amerika Serikat. Karya-karyanya banyak dikoleksi pejabat dan tokoh masyarakat, salah satunya mantan presiden B.J. Habibie.

MARIA FRANSISCA | Y.Y.

Berita terkait

Istri Kepala Staf Presiden Moeldoko Meninggal

12 Maret 2023

Istri Kepala Staf Presiden Moeldoko Meninggal

Almarhum istri Moeldoko itu akan dimakamkan usai salat Dzuhur di Taman Makam Pahlawan Bahagia, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Miliarder AS Thomas H Lee Ditemukan Tewas di Kantornya

24 Februari 2023

Miliarder AS Thomas H Lee Ditemukan Tewas di Kantornya

Miliarder Amerika Serikat, Thomas H Lee, yang dianggap sebagai pelopor investasi ekuitas swasta dan pembelian dengan leverage, meninggal pada usia 78

Baca Selengkapnya

Raquel Welch, Aktris Top Hollywood 1970-an Meninggal

16 Februari 2023

Raquel Welch, Aktris Top Hollywood 1970-an Meninggal

Raquel Welch, aktris top Hollywood tahun 1960-1970-an, meninggal dalam usia 82 tahun, Rabu, 15 Februari 2023.

Baca Selengkapnya

Inoki, Politisi dan Pegulat Jepang yang Pernah Tantang Ali, Meninggal

1 Oktober 2022

Inoki, Politisi dan Pegulat Jepang yang Pernah Tantang Ali, Meninggal

Antonio Inoki, bintang gulat Jepang, politisi, dikenal luas karena melawan petinju legendaris Muhammad Ali, meninggal karena sakit langka

Baca Selengkapnya

SBY Kenang Jasa Hermanto Dardak Bangun Infrastruktur Negeri

21 Agustus 2022

SBY Kenang Jasa Hermanto Dardak Bangun Infrastruktur Negeri

SBY menyampaikan dukacita mendalam terhadap wafatnya Hermanto Dardak.

Baca Selengkapnya

Penyanyi Top 1980-an Olivia Newton-John Meninggal

9 Agustus 2022

Penyanyi Top 1980-an Olivia Newton-John Meninggal

Penyanyi Olivia Newton-John, yang melejit ke puncak tangga lagu pop dunia pada 1970-an dan 1980-an meninggal dalam usia 73 tahun

Baca Selengkapnya

Presiden Parlemen Eropa David Sassoli Meninggal

11 Januari 2022

Presiden Parlemen Eropa David Sassoli Meninggal

Presiden Parlemen Eropa David Sassoli meninggal pada Selasa karena sakit,

Baca Selengkapnya

Kenang Rachmawati Soekarnoputri, Majelis Syuro PKS: Sosok Patriotik

3 Juli 2021

Kenang Rachmawati Soekarnoputri, Majelis Syuro PKS: Sosok Patriotik

Menurut Salim Segaf, banyak kesamaan pandangan antara PKS dan Rachmawati Soekarnoputri dalam menyikapi berbagai persoalan bangsa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ucapkan Bela Sungkawa atas Meninggalnya Rachmawati Soekarnoputri

3 Juli 2021

Jokowi Ucapkan Bela Sungkawa atas Meninggalnya Rachmawati Soekarnoputri

Rachmawati Soekarnoputri meninggal di RSPAD Gatot Subroto, hari ini, di usia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Neta S Pane Meninggal karena Covid-19

16 Juni 2021

Neta S Pane Meninggal karena Covid-19

Yon mengatakan sebelum meninggal, Neta S Pane sempat dirawat di rumah sakit karena Covid-19 sejak 5 Juni 2021.

Baca Selengkapnya