Cakravala Mandala Dvipantara Terpilih ke Frankfurt Book Fair

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 13 Oktober 2016 23:01 WIB

Frankfurt Book Fair Resmi Dibuka

TEMPO.CO, Jakarta - Grup musik kontemporer Cakravala Mandala Dvipantara bakal tampil mewakili Indonesia di ajang Frankfurt Book Fair 2016, di Jerman pada 19-23 Oktober 2016. Kelompok yang terdiri dari 7 orang anak muda ini dipilih perwakilan kurator pertunjukan Frankfurt Book Fair 2016 asal Indonesia Endo Suanda.

Endo mengatakan lagu-lagu yang dimainkan dan dibuat kelompok ini sangat mewakili Indonesia."Mereka menyiapkan 45 lagu yang akan ditampilkan selama 5 hari disana, saya pikir mereka terlalu ambisius," kata Endo dalam konferensi pers di Sasana Budaya Ganesha, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Kamis, 13 Oktober 2016.

Alasan Endo memilih Cakravala Mandala Dvipantarapara dikarenakan untuk memberikan kesempatan kepada para seniman muda unjuk gigi menampilkan kualitas bermusik yang mereka asah sejak 9 tahun lalu.

Selain itu, Endo menilai kelompok seniman muda tersebut seperti tidak terbebani dengan batasan tradisi dan modern atau pribumi dan asing. "Sepanjang itu bisa dicerna, diolah, diungkapkan dalam suatu bungkusan ekspresif yang membuat mereka nyaman," kata dia.

Selain di Frankfurt Book Fair 2016, Cakravala Mandala Dvipantarapara akan melanjutkan tour misi budaya ke Wiesbaden untuk tampil pada 27 Oktober 2016 dan di UN Day di Bonn pada 29 Oktober 2016.

Endo mengatakan, tampilnya Cakravala Mandala Dvipantarapara telah mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam bentuk tiket pesawat pulang pergi.

"Ada honor walaupun tidak besar. Tapi kami kesulitan dalam biaya latihan dan produksi. Program pemerintah tidak membuat anggaran, padahal kesenian butuh latihan. Termasuk untuk ngepak alat musik itu tidak ada dana," kata Endo.

Beruntung, Cakravala Mandala Dvipantarapara mendapatkan beberapa sponsor brand-brand dari lokal Indonesia. Walaupun jumlah yang didapatkan belum mencukupi kebutuhan selama di Jerman hingga akhir Oktober 2016.

"Dukungan pemerintah memang ada, tapi yang di cover cuma tanggal 18 sampai 24 Oktober 2016. Padahal kita sampai tanggal 31 Oktober 2016. Sepertinya kita cukup butuh banyak dana," kata Bintang Manira Manik, Music Director Cakravala Mandala Dvipantara.

Pada Frankfurt Book Fair 2016, Cakravala Mandala Dvipantara akan melakukan 13 penampilan selama 5 hari dengan 45 lagu yang telah disiapkan. Mereka juga akan berkolaborasi dengan dua pendekar silat betawi yakni Ramdhani Silibet dan Asril Umay dari perguruan silat Inti Raga Silibet.

Bintang menjelaskan, Cakravala Mandala Dvipantara tergabung dari beragam personil yang berangkat dari aliran musik berbeda seperti jazz, blues, rock hingga tradisional Indonesia. Alat musik yang digunakan tidak jauh berbeda dengan grup musik biasa seperti Bass, gitar, biola, drum. Namun dengan paduan alat musik tradisional seperti kendang, tabla, gambus, karinding, kecapi, shurti, suling, tarawangsa, rebab dan tarumpet penca, Cakravala Mandala Dvipantara mencoba menghadirkan rasa musik nusantara yang berbeda dari grup musik kontemporer yang pernah ada. "Intinya world music yang mereprensentasikan Indonesia tidak hanya lewat seperti yang sudah-sudah," tandasnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Profil Sastrawan Palestina Adania Shibli, Penghargaan Kepadanya Dibatalkan Frankfurt Book Fair 2023

17 Oktober 2023

Profil Sastrawan Palestina Adania Shibli, Penghargaan Kepadanya Dibatalkan Frankfurt Book Fair 2023

Siapa itu Adania Shibli yang novelnya berjudul Minor Detail dibatalkan dari penghargaan Frankfurt Book Fair 2023, bagaimana polemiknya?

Baca Selengkapnya

Seperti Indonesia, Malaysia Juga Batal Ikuti Frankfurt Book Fair karena Panitia pro-Israel

17 Oktober 2023

Seperti Indonesia, Malaysia Juga Batal Ikuti Frankfurt Book Fair karena Panitia pro-Israel

Malaysia menarik diri dari partisipasi dalam Frankfurt Book Fair 2023 karena menilai penyelenggara mengambil sikap pro-Israel

Baca Selengkapnya

IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023

Baca Selengkapnya

Frankfurt Book Fair 2023: Ikapi Kecam Pembatalan Penghargaan untuk Penulis Palestina

17 Oktober 2023

Frankfurt Book Fair 2023: Ikapi Kecam Pembatalan Penghargaan untuk Penulis Palestina

Ikapi tidak ikut Frankfurt Book Fair, apakah alasannya karena pembatalan pemberian penghargaan kepada penulis Palestina?

Baca Selengkapnya

Laksmi Pamuntjak Dukung Indonesia Mundur dari Frankfurt Book Fair 2023

17 Oktober 2023

Laksmi Pamuntjak Dukung Indonesia Mundur dari Frankfurt Book Fair 2023

Sikap Laksmi Pamuntjak dipicu keputusan Frankfurt Book Fair 2023 yang menunda kemenangan novelis asal Palestina, Adania Shibli.

Baca Selengkapnya

Soal Serangan Hamas ke Israel Masuk Urusan Frankfurt Book Fair, Ikapi Batal Ikut

16 Oktober 2023

Soal Serangan Hamas ke Israel Masuk Urusan Frankfurt Book Fair, Ikapi Batal Ikut

Ikatan Penerbit Indonesia atau Ikapi menyatakan membatalkan keikutsertaan dalam Frankfurt Book Fair yang akan dilaksanakan 18-22 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Komik Raden Saleh Dirilis di Frankfurt Book Fair 2019

17 Oktober 2019

Komik Raden Saleh Dirilis di Frankfurt Book Fair 2019

Tahun ini Indonesia menjadi bagian dari 7.450 partisipan Frankfurt Book Fair 2019 dari 104 negara.

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Tampilkan 350 Buku Pilihan di Frankfurt Book Fair

8 Oktober 2019

Indonesia Akan Tampilkan 350 Buku Pilihan di Frankfurt Book Fair

Indonesia akan menampilkan 350 judul buku pilihan, 10 penerbit dan tiga agen literasi dan konten kreatif dalam ajang Frankfurt Book Fair (FBF) 2019.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kembali Ramaikan Frankfurt Book Fair Tahun Ini

14 Oktober 2018

Indonesia Kembali Ramaikan Frankfurt Book Fair Tahun Ini

Partisipasi Indonesia pada Frankfurt Book Fair berhasil mencapai puncaknya ketika menjadi Guest of Honor pada 2015.

Baca Selengkapnya

Soal Dana Frankfurt Book Fair, Goenawan Mohamad: Itu Fitnah!  

12 Maret 2017

Soal Dana Frankfurt Book Fair, Goenawan Mohamad: Itu Fitnah!  

Ketua Komite Nasional untuk Frankfurt Book Fair 2015, Goenawan Mohamad, menanggapi pelaporan mantan Mendikbud Anies Baswedan ke KPK.

Baca Selengkapnya