Penyanyi Tulus mengusap air matanya saat konferensi pers peluncuran album terbarunya bertajuk Monokrom di Semanggi, Jakarta, 3 Agustus 2016. Disela peluncuran album ketiganya itu, Tulus menahan tangis seraya menceritakan kisah perjalanan karir bermusiknya. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Tulus tidak kuasa menahan air matanya saat membicarakan kakaknya, Riri Muktamar, dalam launching album terbarunya, Monokrom, di restoran Kembang Goela, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Agustus 2016.
Tulus dan Riri Muktamar sama-sama membangun label independen TulusCompany pada 2010. Riri Muktamar menjadi produser untuk tiga album Tulus sejak 2011. BACA: Album Monokrom, Ungkapan Terima Kasih Tulus
Tulus menyebut Riri Muktamar seperti sosok ayah lebih muda bagi dirinya.
“Bagi saya, Bang Riri itu seperti bapak. Rentang umur antara saya dan bapak kan jauh. Jadi, untuk menyamakan cara berpikir, hal-hal yang lebih kontemporer, itu agak sulit. Abang itu adalah wujud bapak yang lebih muda bagi saya,” ujar Tulus.
Rasa haru menyelimuti Tulus ketika ia tiba-tiba terdiam dan tidak sanggup melanjutkan kalimatnya. Keharuan juga menyelimuti Riri Muktamar yang langsung memeluk Tulus.
“Saya bersyukur sekali atas kakak saya. Saya bersyukur sekali dengan adanya orang-orang luar biasa di samping saya,” kata Tulus.
Riri Muktamar juga mengungkapkan bahwa ia sempat butuh waktu untuk memahami Tulus.
“Sebenarnya saya dengan Tulus pernah hidup terpisah agak lama. Saya ternyata butuh waktu juga memahami dia, Tulus juga ternyata butuh waktu memahami saya.” kata Riri Muktamar.
Namun, setiap mengalami permasalahan, Riri Muktamar selalu ingat tujuan awalnya bekerja sama dengan Tulus.
“Di situasi apa pun, saya selalu ingat niat pertama saya pada 2010. Ketika saya dan Tulus bertemu di rumah orang tua saya. Niat saya waktu itu bantu adik saya. Ibaratnya, seluruh dunia ini enggak ada yang bantu, saya akan bantu,” kata Riri Muktamar.
