Gandeng Freeport, Aktivis NU Ajak Boikot Art Jog 2016

Reporter

Sabtu, 11 Juni 2016 14:49 WIB

ArtJog 2016 di Jogja National Museum, Yogyakarta 27 Mei-27 Juni 2016.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seniman dan aktivis Nahdlatul Ulama mengecam bursa pasar seni termegah Art Jog lantaran menggandeng Freeport Indonesia sebagai sponsor. Mereka mengajak seniman maupun masyarakat untuk memboikot acara itu.

Kecaman itu datang dari Lembaga Seniman Budayawan Muslim Indonesia dan Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumberdaya Alam, organisasi dari Nahdlatul Ulama. Front itu merupakan wadah koordinasi antara jamaah NU yang peduli pada konflik pengelolaan sumberdaya alam.

Periset Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumberdaya Alam, Bosman Batubara menduga seniman yang terlibat dalam acara itu sejak awal tidak mengetahui keterlibatan Freeport sebagai sponsor Art Jog. “Ada paradoks ketika seniman menampilkan karya mereka yang kritis terhadap persoalan lingkungan dan penderitaan rakyat,” kata Bosman dihubungi Tempo, Jumat, 10 Juni 2016.

Bosman berpandangan penyelenggara yang menerima PT Freeport sebagai sponsor tidak sensitif karena perusahaan itu dinilai melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia di Papua. Di antaranya, penghancuran tatanan adat rakyat Papua, perampasan lahan masyarakat lokal, penangkapan sewenang-wenang masyarakat sipil, perusakan lingkungan hidup, perusakan ekonomi rakyat.

Perusahaan milik Amerika Serikat itu juga dituding mengingkari eksistensi Suku Amungme, melanggar hak-hak ketenagakerjaan, dan terlibat dalam setoran ilegal uang keamanan aparat negara.

Alumnus Jurusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada dan Interuniversity Programme in Water Resources Engineering, KU Leuven dan VU Brussel, Belgia itu merujuk pada temuan Jaringan Advokasi Tambang Mining Advocacy Network dan Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan.

Limbah tailing atau sisa pengolahan batuan-batuan yang mengandung mineral
Freeport telah mencapai lebih dari 1,187 milliar ton yang dibuang ke sungai Aghawagon, Otomona dan Ajkwa Papua. Longsor besar di kawasan Freeport juga telah merenggut 28 nyawa pekerja sekaligus pada 14 Mei 2013. Hingga akhirnya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia telah menetapkan PT. Freepot Indonesia sebagai pelanggar Hak Asasi Manusia berat dalam kasus itu.

Warga Kabupaten Merauke, Papua, Lurina Ubay mengatakan masuknya Freeport membuat rakyat Papua sengsara karena mereka merasa terasing di tanah mereka sendiri. Penambangan oleh Freeport itu merusak lingkungan karena hutan dan sumber daya alam milik rakyat Papua habis dikuras. “Bagaimana kami bisa mencari makanan ketika sumber-sumbernya habis,” kata Lurina.

Sebelumnya, Direktur Artistik Art Jog Heri Pemad mengatakan seniman yang ikut berpameran di Art Jog tidak tahu menahu soal pelibatan Freeport sebagai sponsor. Keputusan penyelenggara Art Jog melibatkan Freeport, kata dia mepet dengan hari H Art Jog. “Sedangkan, kesepakatan seniman sebagai peserta Art Jog sudah ada jauh sebelumnya,” kata Pemad.

Menurut dia, keputusan untuk melibatkan Freeport sebagai sponsor datang dari keputusasaan terhadap tidak hadirnya pemerintah mendukung bursa pasar seni itu. Padahal, Art Jog tahun lalu, kata Pemad tidak menghasilkan untung. Bahkan membuat panitia bankrut karena tidak ada karya yang terjual.

Ia sadar ketika melibatkan Freeport sebagai sponsor akan menuai kritik dari sejumlah kalangan, di antaranya seniman. “Saya tempuh jalan terakhir dengan gebrakan menggandeng Freeport untuk mencuri perhatian publik. Sulit sekali mencari sponsor,” kata Pemad.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

6 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

28 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

32 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

42 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

49 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

52 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

58 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

6 Maret 2024

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya