Prilly Latuconsina dan Aliando Syarief. Instagram.com
TEMPO.CO, Jakarta - Pada usia 19 tahun, Prilly Latuconsina memiliki segalanya. Karier menjanjikan, popularitas, kekayaan. Hari demi hari, ia tak terlepas dari penggemar yang menggandrungi dan menjadikannya inspirasi.
Keberuntungan Priily dilengkapi dengan menjadi kekasih Aliando Syarief, 19 tahun. Baru-baru ini, Prilly curhat di Path dalam bahasa Inggris.
“Terkadang saya ingin seperti pasangan remaja umumnya. Bisa berpegangan tangan, bisa pergi ke bioskop bersama, makan popcorn, hanya kami berdua. Menikmati hari-hari remaja kami. Tapi saya tidak bisa. Saya sadar, saya harus membatasi diri. Saya takut. Takut akan paparazi, infotainmen, para penggemar yang tidak suka dan mengintervensi hubungan ini”.
Kata-kata ini mengingatkan kami akan ungkapan emosional Prilly di video yang beredar April lalu dan menjadi kontroversi. Dalam video, ia berucap demikian, “Gue sama dia tuh sudah benar-benar kayak pacaran banget. Tapi gue enggak mau publish karena penggemar dia yang ribet dan keluarga dia yang kayak ****** dan semuanya kayak ***. Terus gue sudah sabar banget. Ya sudahlah enggak apa-apa.”
Prilly mengungkapkan bahwa dia kehilangan masa remajanya karena menjadi artis terkenal. “Inilah salah satu sedihnya menjalani profesiku di usia ini. Kehilangan waktu atau momen remaja mungkin enggak sedih-sedih banget. Tapi yang paling enggak enak itu, saya enggak punya kehidupan pribadi lagi. Saya enggak bisa menjalani aktivitas remaja umumnya, seperti pacaran. Saya enggak bisa berpegangan tangan dengan lawan jenis. Saya enggak bisa merasakan suka-sukaan. Enggak bisa pergi ke pantai untuk hangout. Ketika saya punya pacar, semua orang ingin tahu siapa pacar saya. Semua orang harus melihat perkembanganku dengan pacarku. Harus banget, gitu?” ungkap gadis kelahiran 15 Oktober 1996 ini kepada kami.
“Saya ingin berpacaran, seperti remaja lainnya. Seriously,” sambung Prilly dengan ekspresi agak sedih.
