TEMPO.CO, Jakarta - Lama tak terdengar kabarnya, Soleh mahmud alias Ustaz Solmed justru kini diserang kabar tak sedap. Solmed dikabarkan dikeroyok jamaah pengajian, lantaran baru datang ke lokasi ceramah setelah acara bubar.
Seperti diberitakan media online lokal, Solmed diagendakan mengisi ceramah di peringatan Isra Mi'raj di Masjid Al Munawaroh, Kampung Pasauran, Cinangka, Serang, Banten, pada Jumat, 29 April 2016.
Meski acara baru dimulai pada malam hari, ribuan warga sudah menyemut di lokasi sejak sore hari. Tapi, hingga tengah malam, penceramah kondang yang ditunggu-tunggu itu tak juga hadir.
Warga pun akhirnya geram melihat Solmed baru tiba setelah acara selesai dan sebagian besar jamaah telah membubarkan diri.
Namun, Solmed membantah kabar pengeroyokan dirinya lewat pesan elektronik yang dikirim ke awak media. Menurut Solmed, saat itu memang terjadi kesalahpahaman, tapi sudah diselesaikan hingga akhirnya warga bisa mengerti.
"Saya telepon panitia kalau saya sudah sampai Tol Serang Timur, tiba-tiba panitia mengubah lokasi dengan menyebut keluar Tol Cilegon Barat. Saya tanya berapa lama jarak dari Cilegon Barat ke lokasi acara? Panitia sebut hanya 3 km," tulis Solmed, Senin, 9 Mei 2016.
Solmed menjelaskan, lokasi awal yang dituju ternyata salah. Alhasil dia pun mengklaim harus menghabiskan waktu beberapa jam lagi untuk sampai ke tujuan yang benar.
"Ternyata sejak keluar Tol Cilegon Barat saya harus menempuh perjalanan hampir 2 jam. Lokasinya ternyata di Karang Bolong, Banten. Wajar kalau saya sampai jam 00.00-an malam. Saya merasa sedang dikondisikan harus telat sampai lokasi."
Solmed mengaku telah menyelesaikan masalah kesalahpahaman itu dengan warga. "Sampai di sana saya langsung kumpulkan panitia dan masyarakat. Saya sampaikan kronologinya seperti apa, dan mereka menerimanya."
Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten terus meningkatkan sosialisasi dan membangun komunikasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pemenuhan stok darah.
