Mengenang Prince Lewat Pesta Dansa dan Properti Serba Ungu

Reporter

Sabtu, 23 April 2016 15:39 WIB

Prince tampil dalam konser "One Night... Three Venues" di NOKIA Theatre di Los Angeles, California, 28 Maret 2009. Penyanyi bersuara khas ini ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Paisley Park, Minnesota, pada 21 April 2016. Kristian Dowling/Getty Images

TEMPO.CO, Los Angeles - Para penggemar Prince, menggunakan warna ungu tuk mengenang kepergian sang penyanyi legendari tersebut. Selain itu para idola penyanyi gaek berusia 57 tashun tersebut juga menggelar pesta dansa.

Seperti yang dilaporkan BBC, surat kabar dan portal online di Amerika Serikat, negara asal Prince, juga mengubah wananya menjadi ungu guna memberikan penghormatan kepada seniman nyentrik kulit hitam tersebut.

Tim bisbol Minnesota Twins menghiasi stadion mereka dengan ungu, seperti yang dilakukan Lowry Avenue Bridge di pusat kota. Niagara Falls juga berubah ungu.

Baca Juga: Justin Bieber Keluarkan Komentar Menghina Prince?


Penggunaan warna ungu untuk mengenang penyanyi yang bernama asli Prince Rogers Nelson tersebut karena dia sempat mendapat julukan Purple One. Prince memang suka mengenakan baju dengan warna-warna mencolok.

Selama karier bermusiknya, Prince telah meraih tujuh penghargaan Grammy Awards. Ia juga mendapatkan 30 nominasi untuk Grammy. Lima lagu Prince telah merajai tangga lagu internasional dalam kurun waktu yang lama.

Sedangkan 14 lagu Prince menjadi langganan Top-10. Prince juga pernah meraih penghargaan Oscar untuk kategori musik terbaik dalam film Purple Rain. Dia telah menjual lebih dari 100 juta rekaman selama karirnya.

Simak Juga: Inilah Sederet Wanita yang Pernah Jadi Bagian Hidup Prince


Prince yang disebut menciptakan musik bergaya Minneapolis, yang menggabungkan pop dan new wave ditemukan meninggal di rumahnya di Minnesota pada Kamis.

Penyebab kematiannya masih belum jelas, hanya saja pada 15 April dia pernah dirawat karena menderita sakit dan diijinkan pulang beberapa jam kemudian. Otopsi terhadap jenazahnya akan dilakukan pada Jumat (22 April).

BBC|YON DEMA

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

18 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya