Yuk, Lihat Pameran Ikebana Aliran Ohara di Bandung

Reporter

Jumat, 4 Maret 2016 15:11 WIB

Karya di pameran bertajuk "A Path Towards Contemporary Ikebana" yang beraliran Ohara di Lawangwangi Creative Space, Bandung. TEMPO/Anwar Siswadi

TEMPO.CO, Bandung - Aneka bunga yang dirangkai berdasarkan seni merangkai bunga Jepang atau Ikebana beraliran Ohara dipamerkan di Lawangwangi Creative Space, Bandung. Bunga-bunga itu merupakan hasil karya 19 perempuan yang sebagian di antaranya berasal dari Jepang.

Bertajuk A Path Towards Contemporary Ikebana, Pameran ini berlangsung sepanjang 3-6 Maret 2016 ini. Mayoritas peserta membuat ikebana karya tunggal di tiap meja dengan gaya rangkaian beragam. Misalnya mawaru yang tangkai bunga tingginya dalam empat pot kecil berdiri condong dengan pola memutar. Ada juga narabu atau barisan bunga dan tanaman dalam satu garis atau baris, serta hiraku berupa rangkaian bunga yang melebar.

Sekelompok peserta di meja panjang, membuat karya bersama dengan gaya rangkaian lanskap atau pemandangan berjenis moribana. "Temanya tentang hutan, jadi tidak berbunga hias hanya bunga dari sekitar tempat ini," kata Lestari Mulyanto, 61 tahun. Pada karya itu tanaman hias mendominasi, di sela ranting berdaun cemara sampai gumpalan ranting kering.

Pada karya tunggal, tak semuanya merangkai banyak bunga dan tanaman lain dalam sebuah vas. Beberapa ikebana Ohara misalnya, hanya memakai satu jenis tanaman bunga lili merah. Sedangkan seniman Chairin Hayati dengan karya berjudul Pohon Mainan, menampilkan tiang-tiang konstruksi berbahan bambu, tanpa sehelai daun ataupun bunga.

Kurator sekaligus peserta pameran Andajani Trahaju mengatakan ikebana adalah seni merangkai bunga gaya Jepang yang membutuhkan ekspresi kreatif dalam bingkai aturan. Seni ini memanfaatkan ranting, daun, berbagai macam bunga, dan rerumputan yang dirangkai sedemikian rupa, sehingga terkesan hidup dan menyatu antara kejiwaan manusia dengan alam sekitarnya.

Pada awalnya ikebana hanya merupakan tradisi persembahan bunga di kuil Budha, bersamaan dengan perkembangan agama Budha di abad ke-6. "Sekitar pertengahan abad ke-15 berubah statusnya menjadi bentuk seni yang bebas," kata Andajani.

Ketua ikebana aliran Ohara di Indonesia Wiwiek Tony Surono menjelaskan ada banyak aliran ikebana di Jepang. Di antaranya adalah Chiko, Ichiyo, Ikenobo, Koryu, Kozan, Mishoryu, Ohara, Ryusei-Ha, Saga Goryu, Shinpa Seizan, Shofu Kadokai, Sogetsu. Adapun yang digeluti perangkai di Indonesia secara resmi dan terdaftar pada The Japan Foundation, Jakarta ada tujuh. Aliran ikebana itu meliputi Ichiyo, Ikenobo, Koryu, Mishoryu, Ohara, Sogetsu, dan Shofu Kadokai yang tergabung dalam satu wadah Ikebana International.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

9 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

19 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

24 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

29 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

42 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

49 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

55 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya