Miss Kolombia, Ariadna Gutierrez (tengah), menangis setelah namanya salah disebut sebagai pemenang dalam final kontes kecantikan Miss Universe di Las Vegas, 20 Desember 2015. Miss Kolombia Ariadna Gutierrez, seharusnya menjadi runner-up pertama Miss Universe. AP/John Locher
TEMPO.CO, Jakarta - Runner Up Miss Universe 2015, Miss Colombia Ariadna Gutierrez, menyatakan bahagia meski batal menjadi pemenang ajang Ratu Sejagad itu.
"Semua terjadi karena ada alasannya," katanya sambil mengusap air mata seperti ditayangkan dalam video di halaman Facebook Miss Universe pada Senin, 21 Desember 2015.
Dalam video berdurasi 19 detik tersebut, Gutierrez mengatakan ia bahagia. Dikelilingi oleh empat kontestan lain, Gutierrez mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya. "Saya sangat bahagia, terima kasih telah memilih saya," katanya.
Setelah berulang kali mengucapkan terima kasih, kontestan lain memberikan dukungan mereka. "Kami cinta kamu, Gutierrez," kata salah seorang kontestan Miss Universe. Miss India Urvashi Rautela, yang tampak berusaha menahan tangis saat Gutierrez berbicara, langsung mencium wanita berusia 21 tahun tersebut.
Miss Colombia batal menjadi pemenang ajang ratu sejagat karena pembawa acara tersebut, Steve Harvey, salah membacakan pemenang. Steve menyebut Gutierrez sebagai pemenang, padahal seharusnya gelar tersebut jatuh kepada Miss Filipina Pia Alonzo Wurtzbach.
Gutierrez sudah mengenakan mahkota saat Steve meminta maaf dan mengatakan bahwa pemenangnya tertukar. Gutierrez ternyata hanya runner up dalam ajang tersebut. Mahkota pun diambil kembali dari kepala Gutierrez dan disematkan ke Miss Filipina yang terkejut. Atas kesalahan tersebut, Steve Harvey meminta maaf dan menunjukkan kertas berisi data pemenang tiga besar Miss Universe 2015 sebagai bukti.
