Saran J-Flow untuk Misi Kesenian Indonesia ke Luar Negeri

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 31 Agustus 2015 22:03 WIB

Penyanyi J-Flow (kanan) ikut dalam aksi relawan "Salam 2 Jari" yang memprotes pencalonan Kapolri Komjen Budi Gunawan di Gedung KPK, Jakarta, 15 Januari 2015. TEMPO/Arif Zulkifli

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi rap Joshua Matulessy yang akrab disapa J-Flow mengatakan pemerintah perlu menetapkan standar baru misi kesenian dan kebudayaan Indonesia ke luar negeri, yakni dengan memadukan unsur tradisional dan modern.

Ditemui usai acara penutupan Museums Uferfest atau Festival Tepi Sungai di Frankfurt, Jerman, Senin dini hari waktu setempat, J-Flow meminta agar penampilan para seniman dan musisi Indonesia agar seimbang, yakni membawa yang tradisional dan yang modern karena keduanya punya segmen penggemarnya sendiri.

Ia menyebut penampilan para musisi dan seniman di Museums Uferfest yang memadukan seni tradisional dan modern telah berhasil menyedot perhatian publik Jerman sehingga bisa lebih mengenal Indonesia.

Di festival Museums Uferfest, katanya, publik yang mencari sisi tradisional Indonesia mendapatkannya dari grup musik Kua Etnika, Gandrung Banyuwangi, dan musisi jazz Dwiki Dharmawan. Sedangkan yang mau melihat Indonesia hari ini disuguhkan dengan penampilan penyanyi Dira Sugandi, Bonita, dan Mian Tiara.

"Sementara yang mau melihat Indonesia masa depan bisa melihat dari panggung hip hop saya. Ini formula paling pas, harus menunjukkan dua sisi, yang tradisional dan yang menatap ke depan, Indonesia kekinian," kata pria kelahiran 8 April 1980 itu.

J-Flow yang saat tampil di panggung membawa bendera merah putih itu menyatakan tekadnya untuk lebih memopulerkan Indonesia di mata internasional.

"Meskipun musik saya adalah musik modern yang bukan asli Indonesia tetapi dalam setiap penampilan saya di luar negeri, saya akan katakan

bahwa saya seratus persen orang Indonesia dan bangga menjadi orang Indonesia," tegas penyanyi yang mengaku mulai 6 September akan melakukan tour ke Amerika Serikat dan Kanada.

ANTARA

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

6 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

2 Maret 2024

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya