Wayang Orang Sriwedari Rayakan Ulang Tahun ke-105  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 12 Juli 2015 10:02 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Surakarta - Kelompok Wayang Orang Sriwedari menggelar pementasan kesenian wayang orang spesial, Sabtu malam, 11 Juli 2015. Pementasan dengan lakon Pandhawa Hamardika itu digelar untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-105 tahun.

Acara yang disaksikan ratusan warga dan wisatawan itu dibuka dengan suguhan musik gamelan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. Mereka mengiringi tari remo yang dibawakan sejumlah seniman dari Taman Budaya Jawa Timur.

Selanjutnya, giliran kelompok seniman Wayang Orang Sriwedari mementaskan prosesi tari sesaji. Tarian tersebut merupakan simbolisasi rasa syukur atas lestarinya kesenian tradisional wayang orang.

Para penari membawa sebuah tumpeng menggunakan tandu kecil. Tumpeng itu lantas dipotong untuk menandai hari jadi kelompok kesenian Wayang Orang Sriwedari ke-105 tahun.

Sebuah pementasan spesial dengan Lakon Pandhawa Mahardika menjadi sajian utama. Sejumlah penari ternama dari Kota Solo menjadi bintang tamu, seperti Wahyu Santosa Prabowo dan Wasi Bantolo.

Lakon tersebut merupakan gabungan dari tiga lakon sekaligus, yaitu Bale Sigala-gala, Babat Alas Wanamarta, hingga Sesaji Raja Suya. Pementasan berdurasi tiga jam itu baru selesai setelah lewat tengah malam.

Sebenarnya, ulang tahun kelompok wayang orang Sriwedari jatuh pada Jumat kemarin. "Namun peringatannya sengaja digelar pada Sabtu malam," kata Agus Prasetyo, koordinator seniman wayang orang Sriwedari. Sebab, jumlah penonton pada akhir pekan biasanya jauh lebih besar dibanding hari biasa.

Menurutnya, pementasan wayang orang marak digelar pada masa pemerintahan Paku Buwana X. Sejumlah kelompok wayang orang pentas bergantian di Sriwedari yang dulunya bernama Bonraja.

Beberapa anggota kelompok tersebut akhirnya melebur membentuk kelompok baru yang bernama Wayang Orang Sriwedari. "Kelompok itu terbentuk pada 10 Juli 1910," katanya. Kelompok itu menggelar pementasan tiap malam dan terus bertahan hingga saat ini.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

50 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Yayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan Digital untuk Pelajar di Surakarta

31 Mei 2022

Yayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan Digital untuk Pelajar di Surakarta

Para pelajar yang terpilih akan diberikan materi-materi seputar IT.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Produk Ekraf Khas Solo yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh

18 Mei 2022

Rekomendasi Produk Ekraf Khas Solo yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh

Ayo simak dahulu rekomendasi produk ekraf khas Solo yang cocok dijadikan oleh-oleh berikut ini!

Baca Selengkapnya

Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

20 November 2021

Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

Wayang kulit merupakan salah satu karya adiluhung Indonesia telah diakui oleh UNESCO melalui penetapan resmi pada 2003.

Baca Selengkapnya

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

15 Agustus 2021

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

Simak bagaimana Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Denpasar, dan Sawahlunto menciptakan kawasan tanpa rokok demi menjadi kota/kabupaten layak anak.

Baca Selengkapnya

KAI akan Kembangkan Wisata Kereta Api di Solo: KA Batara Kresna dan Jaladara

23 Mei 2021

KAI akan Kembangkan Wisata Kereta Api di Solo: KA Batara Kresna dan Jaladara

PT KAI ingin membangun potensi kereta api tetapi tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan sehingga KA bisa bertumbuh dan melayani masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kota Surakarta Mulai Operasikan Kereta Kuno Joko Kendil

16 Februari 2020

Kota Surakarta Mulai Operasikan Kereta Kuno Joko Kendil

Kereta wisata Jaladara kini punya tandem, kereta uap Joko Kendil. Keduanya bisa bergantian, untuk operasional kereta wisata di Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Pariwisata, Surakarta Tambah Satu Kereta Uap Buatan 1921

16 Februari 2020

Dongkrak Pariwisata, Surakarta Tambah Satu Kereta Uap Buatan 1921

Dongkrak pariwisata, Pemkot Surakarta mengoperasikan satu lagi kereta uap buatan tahun 1921 yang dinamai KA Djoko Kendil.

Baca Selengkapnya

Bahas Pilkada, Pengurus DPC PDIP Surakarta Dipanggil ke Jakarta

3 Februari 2020

Bahas Pilkada, Pengurus DPC PDIP Surakarta Dipanggil ke Jakarta

Anak sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga muncul dan menyatakan minat mencalonkan diri sebagai wali kota Surakarta melalui PDIP.

Baca Selengkapnya