TEMPO.CO, Jakarta - Setelah novel Surga Yang Tak Dirindukan diadaptasi ke layar lebar, Asma Nadia menyiapkan dua novel lain yang akan dihadirkan dalam bentuk film.
"Pesantren Impian dan Jilbab Traveler," kata Asma kepada Antara News usai pemutaran Surga Yang Tak Dirindukan di Jakarta, Selasa (7/7).
Dua novel itu mengusung genre yang berbeda, Pesantren Impian bergenre misteri thriller sementara Jilbab Traveler menguak sisi Asma Nadia yang telah berkeliling dunia.
Asma mengemukakan Pesantren Impian akan digarap sutradara Ifa Isfansyah. Saat ini, katanya, skenario sedang digodok hingga matang, lokasi dan pemain pun masih dicari. Yogyakarta tampaknya akan menjadi latar belakang dari cerita.
Sementara itu, pengambilan gambar Jilbab Traveler akan bertempat di Korea Selatan. Adik penulis Helvy Tiana Rosa itu menambahkan ada kemungkinan syuting pun dilakukan di Eropa.
Asma mengatakan setiap karyanya mengandung sebuah perjuangan. Dalam "Emak Ingin Naik Haji", Asma menyinggung fakta timpangnya nasib orang-orang yang ingin berhaji di Indonesia. Ada yang dengan mudah dapat ke Tanah Suci berkali-kali, ada yang menabung seumur hidup namun tak kunjung meraih kesempatan itu.
"Rumah Tanpa Jendela" berisi persoalan sosial, sementara "Surga Yang Tak Dirindukan" mengangkat tema poligami.
"Pesantren Impian ada masalah narkoba, di Jilbab Traveler sisi traveling Asma Nadia belum tersentuh," imbuh dia.
Dia berharap dapat menginspirasi bahwa anak-anak dari keluarga kurang mampu, seperti yang pernah dialaminya dulu, juga dapat keliling dunia ke puluhan negara. Asma ingin agar setiap film yang diadaptasi dari novelnya dapat memperluas media edukasi bagi masyarakat.
Dia mengemukakan beberapa syarat yang diajukan kepada setiap rumah produksi yang ingin menggarap novelnya, yakni memiliki hak berdiskusi mengenai pemilihan penulis skenario serta pemain.
"Semoga Allah masih buka pintu buat saya sehingga karya saya bisa diwujudkan terus dalam film," imbuh dia.
Novel-novelnya yang telah diwujudkan menjadi film antara lain Emak Ingin Naik Haji, Rumah Tanpa Jendela, Assalamualaikum Beijing dan Surga Yang Tak Dirindukan. Sementara itu, sang kakak Helvy Tiana Rosa juga sedang mempersiapkan adaptasi film perdananya dari novel Ketika Mas Gagah Pergi yang rencananya tayang Januari 2016.
ANTARA
Berita terkait
5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning
43 menit lalu
Mouly Surya adalah seorang sineas Indonesia yang mulai mendunia.
Baca SelengkapnyaBukan Filmapik, Ini 12 Daftar Tempat Nonton Film Legal
6 jam lalu
Bukan di Filmapik, berikut ini daftar tempat nonton film legal yang bisa Anda pilih. Umumnya tempat film ini ada biaya langganan dan masih terjangkau.
Baca SelengkapnyaPemeran Film The Idea of You
2 hari lalu
Film The Idea of You tayang di Prime Video pada 2 Mei 2024
Baca SelengkapnyaVina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya
2 hari lalu
Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024
Baca SelengkapnyaTujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa
5 hari lalu
Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.
Baca SelengkapnyaGlenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film
9 hari lalu
Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024
Baca SelengkapnyaSinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling
11 hari lalu
The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024
Baca SelengkapnyaBamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong
11 hari lalu
Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".
Baca SelengkapnyaPeluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'
17 hari lalu
Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be
Baca SelengkapnyaNext Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI
19 hari lalu
Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.
Baca Selengkapnya