Dapat Hibah Komik dari Arswendo, IKJ Dirikan Pusat Kajian  

Reporter

Selasa, 23 Juni 2015 15:03 WIB

Sejumlah komik klasik karya RA Kosasih berlatar cerita pewayangan di toko buku Maranatha, Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/7). Sebagian besar hak cetak dan edar buku komik RA Kosasih dimiliki oleh Maranatha sejak tahun 1960. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta akan segera mendirikan pusat kajian komik di Indonesia. IKJ bekerja sama dengan Akademi Samali untuk mewujudkan pusat kajian tersebut.

“Sudah saatnya kami fokus terhadap riset, salah satunya tentang komik. Selama ini tidak ada yang urus komik secara akademis,” ujar Iwan Gunawan, salah satu pengajar di Program Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa, IKJ, Senin, 22 Juni 2015.

Menurut Iwan, selama ini kebanyakan orang yang suka membaca dan mengoleksi komik. Tapi belum ada kajian akademis tentang komik Indonesia.

Untuk pusat kajian ini, IKJ akan menggandeng Akademi Samali--komunitas pecinta dan komikus yang didirikan Beng Rahadian. Sebagai titik tolaknya dengan kajian komik yang dihibahkan oleh budayawan Arswendo Atmowiloto. Mantan Pemimpin Redaksi Tabloid Monitor ini menyerahkan 75 koleksi komik lawasnya.

Beng merasa senang mendapatkan puluhan komik lawas yang akan menjadi bahan kajian tersebut. “Senang sekali, komik-komik itu sebagai sumber penelitian di IKJ,” ujar Beng yang juga pengajar di kampus tersebut.

Komik-komik koleksi Arswendo merupakan koleksi lawas. Yang tertua, salah satunya adalah naskah asli komik strip Put-On karya Kho Wan Gie. Komik ini muncul Harian Sin Po pada 1929-an. Ada juga kliping-kliping komik.

Menurut Beng, komik-komik itu akan disimpan di Akademi Samali, tetapi kajian akan dilaksanakan bersama IKJ. Komik-komik lawas itu akan menjadi koleksi tambahan Akademi Samali yang selama ini mengumpulkan komik-komik baru, khususnya komik indie.

Penyerahan secara simbolik dilaksanakan dengan menyerahkan salah satu koleksi Arswendo kepada Beng, disaksikan oleh Dekan Fakultas Seni Rupa Citra Smara Dewi dan Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual Indah Tjahyawulan.

Iwan juga menjelaskan dengan akan dibentuknya pusat kajian ini, akan memperkuat perhatian terhadap komik. Pada awalnya, komik hanya menjadi salah satu tugas mata kuliah saja di Program Studi Desain Komunikasi Visual. Tapi kini, komik ini menjadi salah satu mata kuliah utama.

DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Forum Seniman Ragukan Janji-janji Jakpro dalam Revitalisasi TIM

20 Februari 2020

Forum Seniman Ragukan Janji-janji Jakpro dalam Revitalisasi TIM

Forum Seniman ragukan pernyataan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait tak akan mengkomersialisasi kawasan pusat kesenian itu usai revitalisasi TIM.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, Pekerja Seni Berorasi dengan Kreatif Ramah Lingkungan

1 Mei 2019

Hari Buruh, Pekerja Seni Berorasi dengan Kreatif Ramah Lingkungan

Serikat pekerja media dan industri kreatif atau Sindikasi mendorong ekosistem kerja yang berkeadilan di peringatan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hasil Pameran Seni Etza di Prancis untuk Korban Gempa Palu

23 Oktober 2018

Hasil Pameran Seni Etza di Prancis untuk Korban Gempa Palu

Seniman muda Bandung, Etza Meisyara, menyumbangkan seluruh hasil karyanya yang terjual di pameran tunggalnya di Prancis untukkorban gempa Palu.

Baca Selengkapnya

Kasus Ratna Sarumpaet, Seniman Yogya Larung 5 Wayang Antagonis

9 Oktober 2018

Kasus Ratna Sarumpaet, Seniman Yogya Larung 5 Wayang Antagonis

Sejumlah seniman di Yogyakarta punya cara sendiri untuk menyikapi kasus Ratna Sarumpaet dan berbagai kabar hoax yang beredar di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pertemuan IMF - World Bank di Bali, Begini Komentar Mike Marjinal

7 Oktober 2018

Pertemuan IMF - World Bank di Bali, Begini Komentar Mike Marjinal

Gitaris grup band punk Marjinal, Mike, bersama sejumlah aktivis dan seniman ikut memantau pertemuan IMF - World Bank di Bali.

Baca Selengkapnya

Seniman Mural Singgung Cara Anies Baswedan Bersihkan Kali Item

26 Juli 2018

Seniman Mural Singgung Cara Anies Baswedan Bersihkan Kali Item

Upaya cepat yang dilakukan Anies Baswedan menangani Kali Item mendapat respons beberapa pihak salah satunya seniman mural

Baca Selengkapnya

Tidak Perlu Takut Jadi Seniman, Simak Kata Pelukis Naufal Abshar

11 Januari 2018

Tidak Perlu Takut Jadi Seniman, Simak Kata Pelukis Naufal Abshar

Beberapa orang akan berpikir bahwa seorang seniman tidak akan mendapatkan pekerjaan dan tidak bisa bertahan. Simak pengalaman pelukis Naudal Abshar.

Baca Selengkapnya

Karya Teguh Ostenrik Segera Ditenggelamkan di Pulau Bangka

17 Oktober 2017

Karya Teguh Ostenrik Segera Ditenggelamkan di Pulau Bangka

Instalasi seni Teguh Ostenrik yang ketujuh, ditanam untuk mengembalikan keindahan laut Pulau Bangka

Baca Selengkapnya

Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

22 September 2017

Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

Malam ini, Teras Budaya Tempo menggelar kegiatan penggalangan dana bertajuk Simpati untuk sastrawan Hamsad Rangkuti.

Baca Selengkapnya

Performance Art Tisna Sanjaya Protes DPR Soal KPK

21 Juli 2017

Performance Art Tisna Sanjaya Protes DPR Soal KPK

Seniman Tisna Sanjaya memprotes Panitia Khusus Angket DPR soal KPK dengan melakukan performance art di samping Gedung Merdeka Bandung.

Baca Selengkapnya