TEMPO.CO, Jakarta -Kelompok tari asal negeri kincir Belanda, Introdans, akan kembali unjuk kebolehan menarinya di Erasmus Huis, Kuningan, Senin, 8 Juni 2015 malam. Pagelaran koreografi kelompok ini akan menampilkan beberapa koreografi baru dan lama, sekaligus untuk merayakan 25 tahun Introdans tampil di Indonesia.

“Tentu ada koreografi baru, penampilan kali ini untuk retrospeksi perjalanan Introdans di Indonesia,” ujar Manajer Artistik Interaksi Introndans Adriaan Luteijn, kepada Tempo, di kawasan Menteng, Senin, 8 Juni 2015. Dia berharap penampilannya memuaskan penggemar Introdans.

Luteijn menjelaskan kehadiran Introdans tak lepas dari peran pendiri sekolah balet Sumber Cipta, almarhumah Farida Oetoyo. Dialah yang menjadi pintu masuk dan mengundang Introdans untuk tampil di Gedung Kesenian Jakarta saat itu.

Pada pentas Senin malam, Introdans akan menampilkan tujuh koreografi gubahan koreografer legendaris dari Robert Battle, Daniel Ezralow, Jiri Kylian dan Hans van Manen bertajuk Joy4dance.

Mereka akan menyajikan koreografi solo, duet, dan kelompok. “Koreografi yang kami sajikan di Erasmus Huis lebih intim dengan banyak koreografi solo dan duet, ini juga tak lepas dari panggung yang ada,” ujar Luteijn.

Acara akan dibuka dengan koreografi gubahan dari karya Jiri Kylian, Un Ballo, yan gdisebut latihan musikalitas dan sensitivitas antara mitra laki-laki dan perempuan. Ada juga tiga duet dari koreografer ternama Belanda Hans van Manen. Koreografer yang berciri jelas, ketat dan rapi.

Ada juga solo dan duet koreografi lain yang penuh nuansa humor. Sebagai penutup, mereka akan mementaskan koreografi Psycho Killer dari Daniel Ezralow. Sebuah koreografi yang sarat dengan energi tinggi untuk disajikan kepada penonton.

Selain di Jakarta, kelompok ini akan menggelar pertunjukan di Yogyakarta pada 10 Juni 2015 dan Surakarta pada 13 Juni 2015.

DIAN YULIASTUTI