TEMPO.CO, Jakarta -Komunitas pecinta seni Minangkabau, Satujuan, siap menggelar teater 'Tuanku Imam Bonjol', di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Kamis (28/5) mendatang.
"Kenapa Tuanku Imam Bonjol? Karena Tuanku Imam Bonjol seorang pahlawan dari Sumatera Barat sebagai pejuang kemerdekaan yang melawan penjajah, sekaligus menyebarkan Islam dalam perjuangannya," kata John Rizal, produser Teatrikal Musikal 'Tuanku Imam Bonjol', dalam siaran pers yang diterima ANTARA News, Selasa.
John mengatakan, theater musikal tersebut akan dimainkan oleh tujuh puluh anggota Komunitas Satujuan. Komunitas Satujuan adalah komunitas suku Minangkabau dan bernaung dibawahi organisasi tebesar Minangkabau yaitu Gebu Minang.
Sedangkan anggota Komunitas Satujuan sendiri terdiri dari pelbagai suku yang yang mencintai kebudayaan. Dan pentas yang mengangkat budaya Minang adalah proyek pertama mereka.
"Theater ini merupakan pertunjukkan pertama kami, Komunitas Satujuan. Semoga apa yang kami hadirkan dengan cerita tentang Tuanku Imam Bonjol dapat memberi pengetahuan bagi para penonton. Kami juga berharap ini satu langkah untuk bisa berlanjut ke pertunjukan internasional," kata pria yang juga ketua perkumpulan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Art Manajer pentas Imam Bonjol, Mursal Tanjung mengatakan maksud lain dari diangkatnya sosok Imam Bonjol dalam pegelaran tersebut adalah agar masyarakat sekarang memahami perjuangan sang tokoh yang berhasil mempersatukan antara kaum Adat dan Kaum Agama atau padri dalam melawan perjuangan penjajah.
"Sisi ini yang sering terlupakan oleh masyarakat, bahwa Tuanku Imam Bonjol adalah tokoh yang berhasil mempersatukan kaum adat dan agama di Munangkabau pada masa itu," ujar dia.
Seperti diketahui, Tuanku Imam Bonjol merupakan pejuang, sekaligus ulama umat Islam lahir di Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat, tahun 1772. Beliau wafat saat diasingkan di Minahasa, Sulawesi, pada 6 November 1864.
Beliau dikenal dengan Perang Padri saat melawan penjajahan kolonial Belanda, tahun 1803-1838. Kegigihan atas kemerdekaan, menjadikan beliau sebagai Pahlawan Nasional.
ANTARA
Berita terkait
Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater
2 hari lalu
Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya
Baca SelengkapnyaSehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus
16 Oktober 2023
Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaMinat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan
4 September 2023
Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMarcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film
30 Agustus 2023
Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal
Baca SelengkapnyaFestival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan
4 Oktober 2022
Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan
18 Juni 2022
Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNgabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu
15 April 2022
Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaHari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak
27 Maret 2021
27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.
Baca Selengkapnya27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia
27 Maret 2021
Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.
Baca SelengkapnyaFestival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring
18 Maret 2021
Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya