Tuanku Imam Bonjol Bakal Diangkat di Teater

Reporter

Rabu, 27 Mei 2015 06:16 WIB

Pemain teater yang tergabung dalam Hiroshi Koike Bridge Project membawakan teater Mahabharata di Teater Salihara, Jakarta, Kamis petang 22 Januari 2015. Pentas tersebut menceritakan tentang wanaparwa dimana pandawa diasingkan selama 13 tahun setelah kalah berjudi. Teater Mahabharata merupakan proyek kolaborasi antara seniman Jepang, India, Thailad, Malaysia dan Indonesia dengan menghadirkan kisah hidup Bharata kedalam bentuk teater fisik yang diperankan dengan memakai topeng Bali. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta -Komunitas pecinta seni Minangkabau, Satujuan, siap menggelar teater 'Tuanku Imam Bonjol', di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Kamis (28/5) mendatang.

"Kenapa Tuanku Imam Bonjol? Karena Tuanku Imam Bonjol seorang pahlawan dari Sumatera Barat sebagai pejuang kemerdekaan yang melawan penjajah, sekaligus menyebarkan Islam dalam perjuangannya," kata John Rizal, produser Teatrikal Musikal 'Tuanku Imam Bonjol', dalam siaran pers yang diterima ANTARA News, Selasa.

John mengatakan, theater musikal tersebut akan dimainkan oleh tujuh puluh anggota Komunitas Satujuan. Komunitas Satujuan adalah komunitas suku Minangkabau dan bernaung dibawahi organisasi tebesar Minangkabau yaitu Gebu Minang.

Sedangkan anggota Komunitas Satujuan sendiri terdiri dari pelbagai suku yang yang mencintai kebudayaan. Dan pentas yang mengangkat budaya Minang adalah proyek pertama mereka.

"Theater ini merupakan pertunjukkan pertama kami, Komunitas Satujuan. Semoga apa yang kami hadirkan dengan cerita tentang Tuanku Imam Bonjol dapat memberi pengetahuan bagi para penonton. Kami juga berharap ini satu langkah untuk bisa berlanjut ke pertunjukan internasional," kata pria yang juga ketua perkumpulan tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Art Manajer pentas Imam Bonjol, Mursal Tanjung mengatakan maksud lain dari diangkatnya sosok Imam Bonjol dalam pegelaran tersebut adalah agar masyarakat sekarang memahami perjuangan sang tokoh yang berhasil mempersatukan antara kaum Adat dan Kaum Agama atau padri dalam melawan perjuangan penjajah.

"Sisi ini yang sering terlupakan oleh masyarakat, bahwa Tuanku Imam Bonjol adalah tokoh yang berhasil mempersatukan kaum adat dan agama di Munangkabau pada masa itu," ujar dia.

Seperti diketahui, Tuanku Imam Bonjol merupakan pejuang, sekaligus ulama umat Islam lahir di Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat, tahun 1772. Beliau wafat saat diasingkan di Minahasa, Sulawesi, pada 6 November 1864.

Beliau dikenal dengan Perang Padri saat melawan penjajahan kolonial Belanda, tahun 1803-1838. Kegigihan atas kemerdekaan, menjadikan beliau sebagai Pahlawan Nasional.

ANTARA

Berita terkait

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

2 hari lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya