TEMPO.CO, Jakarta - Dokter sekaligus presenter cantik Lula Kamal berbagi tip cara memilih minyak goreng yang sehat.
"Sebenarnya semua minyak goreng itu sama saja. Saran saya kalau pilih minyak goreng, beli saja yang minggu itu diskonnya paling murah," kata Lula Kamal di Jakarta, Kamis.
Alasannya, semua minyak goreng akan memiliki reaksi yang sama pada tubuh jika dipanaskan.
"Intinya bukan minyak goreng ini mengandung vitamin ini atau minyak goreng ini anti-kolesterol, tapi nyatanya tubuh kita ini punya mesin yang membuat LDL atau kolesterol jahat," kata Lula.
"Jadi mau minyak goreng semahal apa pun kalau dipanaskan akan rusak, termasuk olive oil," katanya.
Minyak goreng yang dipanaskan akan mengalami reaksi kimia yang mengubah kolesterol baik (HDL) menjadi kolesterol jahat (LDL). LDL bisa menyatu dengan lemak dan zat lain yang menumpuk pada dinding arteri dan mengakibatkan penyumbatan, sehingga aliran darah tidak lancar.
"Disarankan pakai minyak goreng sekali saja, saat gorengan pertama kadar LDL dan HDL seimbang. Tapi untuk gorengan berikutnya LDL akan semakin meningkat," katanya.
Bukan hanya minyak goreng, santan pun disarankan agar tidak dipanaskan. Dokter Lula mengatakan sebaiknya santan untuk memasak dibuat dengan air matang sehingga nanti tinggal ditambahkan dalam masakan.
"Jadi masak dulu semua bahannya, kalau sudah matang baru tambahkan santannya. Mau sayur lodeh mau gulai rasanya juga sama saja. Saya memasaknya begitu," kata dia.
Dokter Lula mengatakan meski dirinya menghindari cara memasak yang digoreng, anak-anaknya sangat menyukai ikan goreng, sehingga sulit menghindari menu gorengan dalam makanan keluarganya.
"Saya mengurangi minyak, tapi anak-anak suka banget lele goreng. Kalau masakan ditumis atau direbus mereka enggak suka," katanya.
Berita terkait
Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat
4 hari lalu
Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan
8 hari lalu
Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar
11 hari lalu
Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.
Baca SelengkapnyaHarga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024
20 hari lalu
Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.
Baca SelengkapnyaRatusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia
24 hari lalu
Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.
Baca SelengkapnyaPertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat
30 hari lalu
Penggunaan campuran minyak goreng bekas ditargetkan 1 persen pada 2027
Baca SelengkapnyaLuhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas
41 hari lalu
Menteri Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng kepada para pedagang.
Baca SelengkapnyaRelaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat
46 hari lalu
Bahan makanan yang diwaspadai bergerak naik menjelang Hari Raya Lebaran di antaranya beras, daging ayam, telur, serta minyak goreng.
Baca SelengkapnyaMenteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna
46 hari lalu
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yakin minyak makan merah atau M3 bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan Tanggapi Minyak Makan Merah: Bagus Sekali
48 hari lalu
Zulkifli Hasan tidak menjelaskan secara detail mengenai bagaimana pendistribusian minyak makan merah nantinya.
Baca Selengkapnya