#RIPFarhatAbbas, Farhat Abbas: Semoga Tuhan Mengampuni  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 31 Maret 2015 10:39 WIB

Farhat Abbas. Dok. TEMPO/Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak komedian Olga Syahputra meninggal pada Jumat, 27 Maret 2015, pengacara Farhat Abbas jadi bahan pembicaraan di ranah maya. Alasannya, Farhat Abbas mencuit sesuatu yang menyinggung meninggalnya Olga Syahputra.

Menurut Farhat, meninggalnya Olga menjadi akhir kebohongan. "Kepergianmu mengakhiri semua intrik, teka-teki, drama dan segala kebohongan. RipOlga," cuit Farhat pada Jumat, 27 Maret 2015.

Sontak cuitan ini mendapat reaksi dari sejumlah netizen. Bahkan tanda pagar #RIPFarhatAbbas sempat menjadi trending topic untuk membahas cuitannya yang satire tentang Olga Syahputra.

Meski sudah disindir netizen, Farhat Abbas masih terus menuliskan cuitannya tentang kematian. "Kirain sakit karena kebanyakan berbuat baik? eh ternyata cuci dosa?" cuit Farhat pada Selasa, 31 Maret 2015.

Cuitan itu kemudian dibalas, "Masih pagi oy", oleh salah satu akun di Twitter. "Dasar orang tak tahu malu," tulis yang lain, yang kemudian di-mention ke akun Farhat, @farhatabbaslaw.

Saking kesalnya, ada netizen yang mendoakan agar pengacara yang sering menuai kontroversi ini cepat meninggal. Namun Farhat tak ambil pusing dengan cuitan itu.

"Cukup hadapi dengan iman, sabar dan ikhlas. Semua itu ada balasannya, semoga Tuhan mengampuni mereka," tulis Farhat.

RINA ATMASARI

Berita terkait

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

14 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

16 hari lalu

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama

Baca Selengkapnya

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

59 hari lalu

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

Sejumlah caleg artis diprediksi gagal ke Senayan karena perolehan suara yang minim

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

25 Desember 2022

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

Ketua KPU Hasyim Asyari dilaporkan ke DKPP soal dugaan pelecehan seksual terhadap Mischa Hasnaeni Moein alias Wanita Emas.

Baca Selengkapnya

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

18 Agustus 2022

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

Farhat Abbas mengklaim sudah melengkapi seluruh persyaratan Partai Pandai sesuai rentang waktu yang diberikan hingga 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

18 Agustus 2022

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

Farhat Abbas menyatakan telah melengkapi dokumen persyaratan untuk menjadi calon peserta Pemilu 2024 ke KPU.

Baca Selengkapnya

16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto

16 Agustus 2022

16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto

Sebanyak 16 partai gagal menjadi calon peserta Pemilu 2024, karena dokumen pendaftaran mereka dinyatakan tidak lengkap hingga akhir masa pendaftaran pada 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Dokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus

2 Agustus 2022

Dokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus

Prima, Partai Reformasi dan Partai Pandai Pandai besutan Farhat Abbas disebut sedang menyiapkan kekurangan berkas yang diminta KPU

Baca Selengkapnya