Olga Syahputra Meninggal, Farhat Abbas: Kebohongan Berakhir  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 28 Maret 2015 15:02 WIB

Pengacara kontroversial Farhat Abbas diam-diam maju sebagai caleg dari partai Demokrat pada pileg 2014. Sikap kontroversial Farhat yang maju dari dapil DKI Jakarta III, ternyata tak mampu mendompleng perolehan suaranya yang terbilang rendah. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Farhat Abbas menyatakan berduka atas meninggalnya komedian Olga Syahputra. Hanya saja, ucapan duka Farhat sedikit berbeda dengan masyarakat dan selebritas lainnya.

Menurut Farhat, kebohongan telah berakhir dengan meninggalnya Yoga Syahputra-nama asli Olga. "Kepergianmu mengakhiri semua intrik, teka-teki, drama dan segala kebohongan. RipOlga," cuit Farhat pada Jumat, 27 Maret 2015.

Entah kebohongan apa yang dimaksud Farhat yang dikenal sebagai pengacara kontroversial tersebut. Yang jelas, menurut dia, orang-orang terdekat Olga menutupi sesuatu.

"Sayang sekali orang-orang di sekelilingmu menutupi segalanya tentangmu, ternyata ceritamu lain dengan cerita mereka," lanjut Farhat. "Perlakuan mereka terhadapmu tak seperti dirimu memuliakan mereka."

Bagi Farhat, Olga dikuasai oleh beberapa orang terdekatnya. "Hidup, mati dan segala tentangmu diatur, dikuasai dan dikendalikan mereka. Mereka tahu, tapi kami dibuatnya seolah-olah tidak tahu," tulis Farhat lagi.

Mantan suami Nia Daniati ini juga berpendapat semua yang dialami Olga merupakan jalan yang terbaik. "Lebih baik Olga mati daripada dia sakit setengah dan dirahasiakan tempat maupun penyakitnya," tulis Farhat.

RINA ATMASARI

Berita terkait

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

14 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

17 hari lalu

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama

Baca Selengkapnya

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

59 hari lalu

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

Sejumlah caleg artis diprediksi gagal ke Senayan karena perolehan suara yang minim

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

25 Desember 2022

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

Ketua KPU Hasyim Asyari dilaporkan ke DKPP soal dugaan pelecehan seksual terhadap Mischa Hasnaeni Moein alias Wanita Emas.

Baca Selengkapnya

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

18 Agustus 2022

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

Farhat Abbas mengklaim sudah melengkapi seluruh persyaratan Partai Pandai sesuai rentang waktu yang diberikan hingga 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

18 Agustus 2022

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

Farhat Abbas menyatakan telah melengkapi dokumen persyaratan untuk menjadi calon peserta Pemilu 2024 ke KPU.

Baca Selengkapnya

16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto

16 Agustus 2022

16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto

Sebanyak 16 partai gagal menjadi calon peserta Pemilu 2024, karena dokumen pendaftaran mereka dinyatakan tidak lengkap hingga akhir masa pendaftaran pada 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Dokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus

2 Agustus 2022

Dokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus

Prima, Partai Reformasi dan Partai Pandai Pandai besutan Farhat Abbas disebut sedang menyiapkan kekurangan berkas yang diminta KPU

Baca Selengkapnya

Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Farhat Abbas Optimistis Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024

1 Agustus 2022

Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Farhat Abbas Optimistis Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024

Farhat Abbas mengklaim struktur kepengurusan Partai Pandai sudah terbentuk di 34 provinsi Indonesia. Dia klaim ada 30 persen keterwakilan perempuan.

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Yakin Jadi Peserta Pemilu 2024

1 Agustus 2022

Farhat Abbas Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Yakin Jadi Peserta Pemilu 2024

Farhat Abbas bahkan menargetkan partainya lolos ambang batas parlemen dengan perolehan suara 7-10 persen.

Baca Selengkapnya