Zainal Abidin Domba dalam pementasan drama Dagelan Korupsi "SEKDA" karya W.S Rendra di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, 9 Oktober 2003. (Dok. TEMPO/Nirfan Rifki)
TEMPO.CO,Jakarta - Aktor Zainal Abidin Domba, 57 tahun, mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Sentra Medika, Cisalak, Depok, akibat sakit liver yang dideritanya pada Senin sore, 26 Januari 2015.
Pria kelahiran Pekalongan, 15 April 1957, ini pernah memenangi penghargaan sebagai aktor terbaik dalam Festival Teater Remaja Jakarta pada 1982 dan 1983. Zainal pernah mengadu nasib ke beberapa kota di Indonesia, seperti Medan, Padang, bahkan Ternate, sebelum akhirnya memutuskan mencari pekerjaan di Jakarta.
Ia lalu merambah dunia sinetron dan layar lebar. Pada 2010, ia ikut dalam produksi film 3 Hati Dua Dunia Satu Cinta bersama Reza Rahadian, Laura Basuki, dan Arumi Bachsin. (Baca: Reza Rahadian Menjajal Bidang Musik)
Zainal mulai menekuni teater pada 1975 dan memulai debut akting dalam film garapan Teguh Karya yang berjudul Secangkir Kopi Pahit pada 1984. Ia juga pernah bermain teater karya Teguh Karya yang berjudul Pernikahan Berdarah. Dalam lakon itu, ia berperan sebagai pengantin pria Niniek L. Karim.
Zainal juga sempat bermain sinetron Olga Sepatu Roda sebagai bujangan yang mati-matian berusaha mendapatkan cinta dari Sarah Sechan. Dia juga bermain dalam film Naga Bonar. Namanya melambung ketika berperan sebagai suami Inneke Koesherawati dalam sinetron Kipas-Kipas Asmara.
Jenazah Zainal Abidin saat ini disemayamkan di rumah duka di Jalan Damar Laut 4 Perumnas Depok Timur. Pemakaman jenazah rencananya dilaksanakan besok, 27 Januari 2015, seusai salat zuhur.