Pelatih Tari La Galigo Meninggal Dunia  

Reporter

Senin, 19 Januari 2015 20:00 WIB

Daeng Basri melihat foto Istrinya A Ummu Tunru, di rumah duka di Jalan hertasning VI, Makassar, 19 Januari 2015. Maestro tari asal Sulsel ini meninggal dunia di rumah sakit Bhayangkara usai dirawat di ruang ICU. TEMPO/Iqbal lubis

TEMPO.CO, Makassar -Maestro tari Indonesia, Andi Ummu Tunru menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Bhayangkara Mappaodang, Makassar, pada pukul 13.40 Wita. “Subuh tadi, tiba-tiba tidak sadarkan diri, makanya kami bawa ke rumah sakit,” ungkap Basri B Sila, saat ditemui di rumah duka di Jalan Hertasning VII No. 9A Makassar.


Dari penjelasan dokter yang menangani, kata Daeng Basri, istrinya mengalami kelainan jantung dan gagal ginjal. Dia mengaku tidak menyangka sakit istrinya, karena Mama Ummu—sapaan akrab almarhum—tidak pernah mengeluh. “Belakangan ini, kondisi fisiknya memang agak menurun, tapi hanya mengaku flu.”


Semangat Mama Ummu memang tidak surut, kondisi fisik yang tak normal tak membatasinya.
Tahun 2007 lalu, kaki kanannya diamputasi karena diabetes, dan mengharuskannya berdiri dengan dibantu kaki palsu. Perempuan kelahiran 15 September 1951 ini juga menderita penyakit asam lambung yang turut merusak pita suaranya. Tapi itu semua tidak jadi penghalang. Ia menari penuh semangat.

Mama Ummu adalah salah satu seniman yang terlibat dalam pementasan La Galigo yang disutradari Robert Wilson. Sejak 2004 pentas keliling Eropa, Amerika, Australia, Singapura, Taiwan, dan berakhir di Makassar tahun 2011.

Sejak usia delapan tahun ia sudah mengenal tari tradisional dari sejumlah pakar. Termasuk beberapa anrong—ibu guru Pakkarena di lingkungan kerajaan. Di usia 17 tahun ia mendirikan sanggar tari Batara Gowa, di tempat ini ia bertemu dengan suaminya Basri B Sila. Mereka selalu tampil bersama, Daeng Basri menjadi pengiring musik saat Andi Ummu menari.

Putra bungsunya, Andi Muhammad Akbar mengatakan, ibunya akan dikuburkan besok, di pekuburan Raja Gowa, di samping Masjid Tua Katangka, Kabupaten Gowa. Setelah disemayamkan, malamnya keluarga akan menggelar taksiyah di Jalan Tupai X Makassar.


REZKI ALVIONITASARI | IRMAWATI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.

Baca Selengkapnya

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.

Baca Selengkapnya

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

11 Juli 2017

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.

Baca Selengkapnya

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.

Baca Selengkapnya

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.

Baca Selengkapnya

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu

Baca Selengkapnya

Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.

Baca Selengkapnya