Trio Macan Tempuh Jalur Hukum untuk @TrioMacan2000  

Reporter

Jumat, 31 Oktober 2014 09:50 WIB

Grup vokal Trio Macan dalam acara MTV Award 2006, di Balai Kartini, Jakarta, 8 November 2006. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari terakhir marak pemberitaan bahwa Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya telah melakukan penangkapan terhadap admin akun @TrioMacan2000, Edi Saputra, dengan tuduhan memeras pejabat PT Telkom pada Selasa malam, 28 Oktober 2014. Chacha Sherly, personel Trio Macan, akan melakukan pembicaraan dengan pihak manajemen mereka terkait dengan penangkapan admin akun yang namanya mirip grup vokalnya tersebut. (Baca: @TrioMacan2000 Pernah Serang Wali Kota Kediri)

"Sekarang kami rada kepikiran juga, meski awalnya kami adalah hal yang berbeda. Kami enggak ribut pada awal kemunculan akun ini, karena dunia kami berbeda, satu politik dan kami dunia hiburan. Tetapi, terus terang, sekarang kami dan manajemen juga mulai berpikir untuk kemungkinan sentuh ranah hukum. Kami khawatir ini akan membahayakan nama kami, Trio Macan," ujar Chacha pada Kamis, 30 Oktober 2014.

Chacha engaku saat ini pihaknya masih meminta pendapat dari banyak pihak. "Ini soal kredibelitas nama juga, makanya kami sangat perlu banget untuk melakukan hal hukum bila ternyata membahayakan kami," tuturnya. (Baca: Ditawari Nyaleg, Trio Macan Pilih Nyanyi dan Joget)

Namun, sejauh ini, Chacha dan teman-temannya mengaku belum menunjuk pengacara yang akan membantu mereka.

"Masih tahap pembicaraanlah. Mudah-mudahan sih enggak merugikan kami. Kalau merugikan, kami baru serius sentuh jalur hukum," kata Chacha.

Trio Macan tercatat sebagai salah satu grup penyanyi dangdut yang memiliki penampilan khas dengan goyangan akrobatik seperti memutar rambut, kepala, bahkan bersalto. Trio Macan terkenal dengan lagu-lagunya seperti Sakit Hati, Iwak Peyek, Cicilang, dan Buka Sitik Joss. Tak hanya aksis di bidang musik, di dunia akting pun mereka bermain di beberapa film, seperti Darah Janda Kolong Wewe pada 2009, Hantu Puncak Datang Bulan (2010), dan Nenek Gayung 2011). (Baca: Tak Datang, Ayu Ting Ting Raih Award Dahsyat 2014)

HADRIANI P.



Terpopuler

Musibah Tessy, Srimulat Perlu Tempat Ngumpul

Doyok Kaget Juga Tessy Ditangkap karena Nyabu

Rossa Merayu Pemerintah dengan Konser Rakyat

Doyok: Kami Semua Sayang Tessy

Psikolog: Musibah Tessy karena Mental Tidak Sehat






Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

11 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

13 jam lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

20 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

1 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

7 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

8 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

11 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

11 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya