Mau Belajar Wayang, Ada Paket Manarik di UI

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 25 September 2014 22:00 WIB

Wayang Kayu Karya Narimo Sukoharjo ikut dipamerkan dalam ASEAN-China Collaboration on Traditional Performing Arts of Puppet Performance 2014 yang digelar di Taman Budaya, Jawa Tengah, Solo, 17 September 2014. Tempo/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Depok - Kelompok Wisata Wayang, Yogyakarta, memberikan seratus paket pelajaran membuat wayang gratis bagi mahasiswa dan umum di stan pameran yang dibuka dalam acara Wayang Goes to Campus di Balairung, Universitas Indonesia (UI). (Baca: Wayang Masuk Kampus, Calon Dokter Ujian Pentas Wayang)

Sejak Selasa kemarin, sudah 40 paket yang digunakan oleh mahasiswa untuk belajar bagaimana membuat wayang kulit. "Dari seratus paket gratis, tinggal enam puluh paket. Ini untuk umum, siapa pun boleh berlatih," kata anggota Kelompok Wisata Wayang Yogyakarta Sujiono saat ditemui di stan, Rabu, 24 September 2014. (Baca: WGTC, Mahasiswa Belajar Bikin Wayang)

Sujiono menjelaskan paket yang mereka sediakan ada dua macam, yaitu latihan nyungging atau mewarnai dan mengukir atau mahat. Yang paling menyenangkan, mahasiswa atau umum yang mengambil paket ini bisa langsung membawa pulang hasil karyanya. (Baca juga: Ada Pertunjukan Wayang Selama 4 Hari di UI Depok)

Hari pertama pada Selasa kemarin, paket berlatih buat wayang ini langsung habis 25 paket. Sedangkan pada Rabu, 24 September 2014, ada 15 paket. Lelaki berumur 54 tahun ini mengakui pada Selasa dan Rabu memang masih sepi karena acara pergelaran akan dimulai hari ini, Kamis, 25 September 2014. "Di acara intinya ada banyak tokoh yang datang, pasti akan ramai," katanya. (Baca: Komunitas Wayang UI Usulkan Hari Wayang Nasional)

Sujiono mengakui pelatihan mewarnai dan memahat wayang itu masih terkendala oleh ukuran stan yang hanya 2x4 meter. Soalnya, mewarnai dan memahat tidak bisa dilakukan dalam satu meja. "Mahat akan mengganggu yang mewarnai kalau satu meja," katanya. Karena itu, mereka lebih memperbanyak paket mewarnai.

Wayang kulit Kelompok Wisata Wayang ini adalah jenis wayang kulit versi Yogyakarta dan Solo. Pusat pembuatannya berada di Kampung Pucung, Desa Wukir Sari, Imogiri, Bantul. Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut Mujiono, jika semua paket gratis itu habis, maka mereka akan menarik biaya untuk pelatihan tersebut. "Fasiltas pelatihan ini terbatas. Kalau habis nanti bayar," katanya.

Salah seorang mahasiswa UI, Annisa Azri, 18 tahun, mengaku sangat senang mendapat paket gratis mewarnai wayang. "Ini yang pertama kali, masih agak sulit," katanya. Mahasiswa jurusan Pendidikan Dokter Gigi itu pun mengaku mulai suka dengan pewayangan. "Besok lihat lagi, ada pergelaran." Acara Wayang Goes to Campus ini akan berlangsung hingga Sabtu, 27 September 2014.

ILHAM TIRTA

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
Wartawati Tempo Dilecehkan Simpatisan FPI
FPI Minta Ahok Jaga Mulut
Soal Gantung Diri di Monas, Anas: Siapa Bilang?
Adnan Buyung: Jaksa Penuntut Anas Bodoh

Berita terkait

Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

20 November 2021

Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

Wayang kulit merupakan salah satu karya adiluhung Indonesia telah diakui oleh UNESCO melalui penetapan resmi pada 2003.

Baca Selengkapnya

Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

24 April 2020

Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

Tim khusus FIK UI ini mengedukasi masyarakat tentang penularan, pencegahan dan tanda gejala COVID-19 hingga kesehatan mental masyarakat selama wabah.

Baca Selengkapnya

Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

24 April 2020

Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

Universitas Indonesia (UI) menempati peringkat 47 dunia sebagai perguruan tinggi yang mampu memberikan dampak bagi sosial dan ekonomi bangsa.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

24 April 2020

Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

DPPM UI menyalurkan bantuan berupa 1.368 paket kebersihan diri berupa sampo, sikat dan pasta gigi untuk menunjang sanitasi cegah Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

24 April 2020

Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menjelaskan ada 11 kelompok pasien yang dianjurkan tidak berpuasa selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

24 April 2020

UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

Berdasarkan peringkat Times Higher Education Universitas Indonesia berada di urutan ke 47, UGM 72, dan IPB peringkat 77.

Baca Selengkapnya

Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

23 April 2020

Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

Pengamat dari Puskapol UI menyebut munculnya Prabowo yang membela Jokowi menunjukkan pemerintah sedang dalam tekanan menghadapi Covid-19.

Baca Selengkapnya

UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

18 April 2020

UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

Inovasi APD ini diharapkan mampu melindungi para petugas medis yang bertugas merawat para pasien COVID-19.

Baca Selengkapnya

UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

14 April 2020

UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

Jumlah tersebut terdiri atas 739 calon mahasiswa program Vokasi, 640 program Sarjana Kelas Paralel, dan 257 program Sarjana Kelas Internasional.

Baca Selengkapnya

UI Terima 1.106 Mahasiswa Baru melalui SNMPTN 2020

8 April 2020

UI Terima 1.106 Mahasiswa Baru melalui SNMPTN 2020

Setelah SNMPTN 2020, ada jalur penerimaan lain yang dibuka yakni SBMPTN dan SIMAK UI. Proses seleksi ikut dipengaruhi wabah COVID-19.

Baca Selengkapnya