Miss Indonesia 2014, Maria Asteria Sastrayu berpose dengan mahkota dan selempangnya saat ditemui Tempo di Jakarta (25/2). Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Ada pengaruh positif yang dirasakan Maria Asteria Sastrayu Rahajeng setelah mengikuti karantina Mis Indonesia 2014.
"Karena disiplin soal bangun pagi dan tidur malam, aku jadi terpengaruh," katanya pada Tempo, Selasa, 24 Februari 2014 ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Selama karantina, Maria bangun lebih awal jam lima pagi dan tidur lebih awal pukul sepuluh malam. Kebiasaan itu kini tertular dalam kehidupannya.
"Dasarnya aku anak rumahan. Aku enggak suka main atau nongkrong. Aku suka habiskan waktu dengan bapak, ibu, adik dan kakak. Sesekali main dengan teman dekat," ujar alumni Universitas Pelita Harapan ini.
"Aku suka sepak bola. Sejak di SMP dan SMA di Bali aku sering main bola. Aku suka tim Liverpool," kata Maria yang tertular hobi bola bermula dari dari kebiasaan sering menemani bapaknya nonton bola.
Saat SMP dan SMA, Maria pernah serius bergabung dengan klub sepakbola dan futsal wanita. Posisinya sebagai Bek atau pemertahan. "Serulah bila ingat sering main sepak bola. Di olahraga ini mengajarkan spontanitas, sportivitas dan kerjasama."
Mengomentari tentang sepak bola di Tanah Air, Maria hanya berucap singkat. "Secara kualitas dan mental sepak bola kita minim, jadi lebih sering berdebat panjang para kepengurusannya daripada bicara mencetak bertanding dan prestasi," ujarnya.
