Pelajar Purbalingga Adaptasi Cerpen Menjadi Film Pendek

Reporter

Jumat, 21 Februari 2014 20:41 WIB

lavenderbluemedia.com

TEMPO.CO, Purbalingga - Pelajar Sekolah Menengah Atas Bukateja Purbalingga yang tergabung dalam kelompok ekstrakurikuler sinematografi Sabuk Cinema menggarap sebuah film pendek berjudul Apa Aku Gila. Film itu diproduksi hanya dalam satu hari, pada Kamis, 20 Februari 2014, di Desa Pandansari, Kecamatan Kejobong, Purbalingga, Jawa Tengah.

Tito Firesta Yonara, penulis skenario sekaligus juru kamera film ini, mengatakan skenario film Apa Aku Gila berasal dari cerpen berjudul serupa karangan Lisnaeni Panggayuh. "Cerpen itu berhasil menjadi pemenang pertama Sayembara Cerita Muda Purbalingga (SCMP) 2014 yang digelar Kelas Menulis Purbalingga," ujar Tito, Jumat, 21 Februari 2014.

Apa Aku Gila mengisahkan seorang pemuda pencari rumput yang bernama Dirman. Ia hanya mampu mengutuk dirinya sendiri lantaran tak mampu menyelamatkan seorang gadis cantik yang disekap dua lelaki di tengah hutan. Dengan sebuah sepeda, ia mengejar si gadis yang dibawa kabur dengan sepeda motor.

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Ketika sepeda Dirman mampu menyalip sepeda motor yang membawa si gadis, mereka malah jatuh saling bertubrukan. Meski terluka, Dirman berusaha bangkit.

"Rika agep nyulik bocah wadon kiye ya? Culna! (Anda hendak menculik anak gadis ini ya? Lepaskan!)," ujar Dirman, menantang para penculk. "Nyulik? Kiye anake nyong, anu ora waras! Ko gelem kambi anake nyong? (Menculik? Ini anak saya, yang sakit jiwa! Kamu mau sama anak saya?)," kata salah seorang lelaki.

Menurut Tito, ia dan beberapa teman di Sabuk Cinema mencoba menuliskan kembali cerita dalam cerpen itu ke dalam bentuk skenario film pendek setelah mengantongi izin dari penulisnya. "Tidak mudah memang, karena harus disesuaikan dengan visual dalam film," ujar pelajar yang duduk di bangku kelas XI ini.

Sekitar dua bulan memasuki tahap praproduksi, ekskul yang tahun lalu vakum membuat film fiksi pendek ini kembali berproduksi. Tampaknya, mereka ingin kembali meraih kesuksesan film pendek yang dibuat dua tahun lalu.

Menurut sutradara Dinda Putri Hapsari, ia dan teman-temannya tidak mau berhenti berkarya. "Program ekskul sinema ya membuat film, apa pun kendalanya, karena bagi kami yang penting kerja sama dan kekompakan agar tidak bubar," kata siswi kelas X ini.

Pembina ekstrakurikuler sinema Meinur. Diana Irawati, mengatakan, meskipun sekolah sudah mendukung, keberlanjutan ekskul tetap berada pada niat dan semangat anak-anak didik. "Sekolah itu sifatnya memfasilitasi, kami para guru hanya berusaha agar anak-anak tetap semangat dalam berkarya," kata guru pengampu pelajaran ekonomi ini.

Sebelumnya, ekstrakurikuler sinema SMA Bukateja Purbalingga ini telah menelurkan film dokumenter bertajuk Angguk. Rencananya, kedua film pendek ini akan diikutsertakan dalam program kompetisi pelajar Banyumas Raya Festival Film Purbalingga (FFP) 2014.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Ingin Membuat Film? Kenali 5 Tahap Produksi Ini

5 Mei 2023

Ingin Membuat Film? Kenali 5 Tahap Produksi Ini

Pembuatan film memiliki 5 tahap, yakni pengembangan, pra-produksi, produksi, pasca-produksi, dan distribusi.

Baca Selengkapnya

3 Film Indie Terbaik Pilihan Forum Film Jawa Barat 2022

29 Desember 2022

3 Film Indie Terbaik Pilihan Forum Film Jawa Barat 2022

Penghargaan itu diberikan Forum Film Jawa Barat di ruang Auditorium Bandung Creative Hub pada Selasa, 27 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Minikino Film Week 4, Ada Pengenalan Teori Akting

7 Oktober 2018

Minikino Film Week 4, Ada Pengenalan Teori Akting

Sederet sineas Tanah Air dan mancanegara ikut meramaikan festival film pendek Minikino Film Week 4 di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Mobil Bekas dan Malila Bakal Diputar di FMM 2018

28 Februari 2018

Mobil Bekas dan Malila Bakal Diputar di FMM 2018

Tujuh film Indie tampil di FMM 2018 ditemani musik dari Rental Video

Baca Selengkapnya

Pudarnya Paradigma Hollywood-sentris di Dunia Perfilman

29 November 2017

Pudarnya Paradigma Hollywood-sentris di Dunia Perfilman

Produser di beberapa negara mulai fokus menggarap film-film yang mengandung nilai-nilai lokal, tak lagi berkiblat pada Hollywood

Baca Selengkapnya

Warga Kota Besar Mulai Tertarik Nonton Film di Bioskop Alternatif

18 September 2017

Warga Kota Besar Mulai Tertarik Nonton Film di Bioskop Alternatif

Banyak penonton yang merasa film yang ditawarkan bioskop alternatif berbeda dengan bioskop jaringan.

Baca Selengkapnya

Dua Sekolah Ini Jadi Pemenang Kompetisi Kid Witness News  

7 Februari 2017

Dua Sekolah Ini Jadi Pemenang Kompetisi Kid Witness News  

Sebagai pemenang, dua sekolah ini akan mewakili Indonesia di Kid Witness News tingkat global.

Baca Selengkapnya

Menteri Rudiantara dan Muhadjir Nonton Film Lentera Maya

3 Februari 2017

Menteri Rudiantara dan Muhadjir Nonton Film Lentera Maya

Menteri Rudantara dan Muhadjir menggalakkan literasi digital.

Baca Selengkapnya

Erix Soekamti Luncurkan Film Perjalanan ke Indonesia Timur  

23 Januari 2017

Erix Soekamti Luncurkan Film Perjalanan ke Indonesia Timur  

Anggota band Endang Soekamti, Erix, membuat video dokumenter perjalanannya dengan kapal pinisi ke Indonesia timur.

Baca Selengkapnya

Rio Dewanto Luncurkan Film Dokumenter Konflik Agraria  

17 Januari 2017

Rio Dewanto Luncurkan Film Dokumenter Konflik Agraria  

Konflik agraria di Langkat menarik perhatian Rio Dewanto.

Baca Selengkapnya