TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan #SaveRisma yang meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk tidak mundur dan bertahan dari tekanan politik juga mendapat perhatian dari penyanyi Yuni Shara.
Ketika ditanyai mengenai kepemimpinan Risma sebagai Wali Kota Surabaya, mantan pacar Raffi Ahmad ini spontan menjawab, "I love Ibu Risma." Bagi Yuni, Risma tak hanya merupakan sosok pemimpin wanita, melainkan juga sosok ibu yang sangat bijak dalam memimpin daerahnya dengan hati tanpa intrik politik sedikit pun.
"Pemimpin yang sukses saat ini ya Ibu Risma. Dia perempuan biasa yang punya banyak empati, tapi tanpa perlu intrik politik. Saya suka. Kita berharap dia terus memimpin. Tapi dia manusia biasa. Dia punya hak untuk memilih bertahan atau tidak," kata Yuni saat ditemui di Kawasan Kemang, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2014.
Yuni berharap agar Risma mengikuti kata hatinya. Jadi, jangan memberatkan hati dan langkah Risma. Penyanyi kelahiran Malang, Jawa Timur, 3 Juni 1972, ini menilai kinerja Risma dalam menjalani tugasnya sangat positif.
"Semua di tangan Tuhan, siapa yang dimenangkan kita tidak tahu. Apakah yang bekerja dengan hati atau yang bekerja dengan intrik politik. Saya mendoakan dan mendukung yang terbaik untuk Ibu Risma," ujar dia.
Sebelumnya, Risma, yang memimpin Kota Surabaya sejak Oktober 2010 menghadapi tekanan dari sejumlah kekuatan politik. Risma dikabarkan akan mundur karena berbagai tekanan politik, termasuk dari partai pengusungnya, PDI Perjuangan. (Baca juga: Risma: Saya Ikhlas kalaupun Harus Mati)
ANINDYA LEGIA PUTRI
Topik Terhangat
#SaveRisma | Kelud | Roger Danuarta | Jokowi | Anggito |
Berita Terpopuler
Eddie Redmayne Serukan Film untuk Belajar Sejarah
Babak Spektakuler Indonesian Idol 2014 Malam Ini
3 Lagu Paling Berjaya di Konser MLTR
Syahrini Sumbang Bantal untuk Pengungsi Sinabung
Bulan Depan, Rolling Stones Tampil di Singapura
Berita terkait
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
2 hari lalu
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Baca SelengkapnyaMasuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang
8 hari lalu
PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaBantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan
9 hari lalu
Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan
Baca SelengkapnyaTermasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?
15 hari lalu
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta
15 hari lalu
Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta
16 hari lalu
Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRisma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP
19 hari lalu
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial
19 hari lalu
Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.
Baca SelengkapnyaMensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
21 hari lalu
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan
21 hari lalu
Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.
Baca Selengkapnya