Foto kombo dari personel kelompok musik Michael Learns To Rock, (dari kiri) Mikkel Lentz, Jascha Richter dan Kare Wanscher saat beraksi dalam "Romactic Valentine Concert MLTR" di Jakarta, Rabu (19/2). ANTARA/Fanny Octavianus
TEMPO.CO, Jakarta -Tidak terlalu banyak aksi panggung yang ditampilkan Michael Learns To Rock (MLTR) saat band ini menggelar konsernya di Skenoo Exhibition Hall, Jakarta pada Rabu malam, 19 Februari. Band yang beranggotakan Jascha Richter, Mikkel Lentz, dan Kaare Wanscher terlihat fokus pada bagaimana memainkan musik terbaik mereka dan menciptakan suasana romantis lewat lirik-lirik lagu dan kata-kata Jascha dalam menjembatani setiap lagu.
Mengangkat tema Valentine, MLTR pun membawakan lagu yang diakui sang vokalis paling jarang dibawakan dalam setiap konser karena menurutnya lagu tersebut terlalu lembut.
"Lagu ini sebenarnya sangat slow (lambat), tapi malam ini kami akan memainkannya," kata Jascha sebelum mulai memainkan lagu 'Breaking My Heart'.
Suasana konser memang sengaja tercipta supaya semua penonton yang duduk menikmati lagu-lagu yang hits di tahun 90-an. Dengan menampilkan visualisasi-visualisasi yang mendukung pada setiap lagu yang dimainkan. Band inipun menghadirkan imajinasi sisi romantis seperti simbol cinta dipadu dengan permainan tata cahaya yang lembut.
Saat membawakan lagu 'I'm Gonna Be Around' hanya menyisakan Jascha dan Mikkel di atas panggung. Keduanya membawakan lagu secara akustik. Lebih dekat dengan penonton, terhitung ada tiga kali Mikkel dengan gitarnya turun ke panggung dan menyapa penonton. Mikkel kerap mendapat pelukan dan ciuman dari beberapa penonton perempuan.
Sesaat sebelum membawakan lagu 'You Took My Heart Away', sang gitaris ini minta penonton yang hadir dengan pasangannya, agar saling menatap dengan pasangannya. Lagu dengan nuansa romantis mampu menyihir penonton yang turut larut dalam lirik-liriknya.
Suasana romantis pun makin terasa saat dua lagu andalan dibawakan menjelang berakhirnya konser, yaitu 'Paint My Love' dan 'That'ss Why (You Go Away)'.
