TEMPO.CO, Jakarta - Absen nyaris lima tahun dari dunia penyutradaraan, Lola Amaria hadir dengan karya baru yang akan segera ia garap pada Februari 2014. Sebuah film panjang akan kembali dibuat tangan dinginnya. Kali ini persoalan politik dan korupsi yang ia soroti.
Film garapannya bejudul Negeri tanpa Telinga. Kisahnya bermula dari kacamata seorang pria bernama Naga (Teuku Rifnu Wikana) yang berprofesi sebagai tukang pijat para politikus yang terlibat dalam banyak kasus. Kepolosannya membuat segala cerita yang ia dengar dari klien papan atasnya bocor pada seorang jurnalis yang kemudian membeberkan permasalahan ke publik. "Ini inspirasi dari tukang pijat langganan saya sendiri. Dia selalu bercerita apa saja tanpa saya minta," kata Lola saat ditemui di Galeri Cipta, Taman Ismail Marzuki, Senin, 27 Januari 2014. (Baca: LolaAmaria Filmkan Kisah Tukang Pijat Koruptor )
"Seringkali tukang pijat saya itu bercerita tentang orang yang sebenarnya saya kenal, tapi dia tidak tahu kalau saya tahu orang yang sedang ia bicarakan. Dia suka ngomong tanpa perlu dipancing," kata Lola. Dari perilaku tukang pijit langganannya itulah Lola pun terpikir untuk membuat cerita dengan konsep terkuaknya kasus korupsi akibat bocornya sebuah rahasia pada telinga seorang tukang pijit.
Dalam film ini ada beberapa tokoh yang akan membuat penontonnya nanti teringat pada beberapa kasus korupsi yang pernah terjadi. Meskipun Lola menyatakan bahwa latar yang ditampilkan tidak akan spesifik menunjukkan bahwa itu di Indonesia, tapi dari cerita yang disampaikan orang akan mudah memahami bahwa kasus tersebut memang terjadi di Indonesia.
Negeri tanpa Telinga akan dimainkan oleh beberapa pemeran yang sudah tidak asing lagi, seperti Teuku Rifnu Wikana, Lukman Sardi, Tanta Ginting, Jenny Chang, Kelly Tandiono, Maryam Supraba, dan Gary Iskak.
