TEMPO.CO, Jakarta - Dian Sastrowardoyo bersama TemanTeman.org mengajak masyarakat Indonesia mengubah stigma mengenai pemeriksaan HIV/AIDS. Dian mengatakan bahwa tak ada salahnya setiap orang mengecek kesehatan tubuh mereka secara berkala, termasuk menjalani tes HIV/AIDS.
"Sebaiknya kita periksa, karena memeriksakan diri kita juga penting kan. Kita periksa itu bagian dari hidup sehat kok," kata Dian saat ditemui di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis 7 November 2013.
Menurut Dian, apa pun profesi atau gender seseorang, orang itu tak bisa menduga apakah dia tertular HIV/AIDS atau tidak. Selain bisa menular lewat penggunaan obat-obatan terlarang, jarum suntik, dan seks bebas tanpa pengaman, kata Dian, HIV/AIDS bisa ditularkan lewat banyak cara yang tak terduga.
"Pernah enggak sih, nyangka HIV bisa menular karena alat-alat dokter gigi? Mending kita periksa dan tahu dari awal, jadi bisa melanjutkan hidup yang lebih sehat," ujar aktris yang terkenal lewat film Ada Apa dengan Cinta ini.
Lebih lanjut lagi, Dian menambahkan bahwa pemeriksaan yang dilakukan merupakan bentuk kepedulian kita pada kesehatan diri sendiri. Menurut Dian, kita tak boleh menjatuhkan stigma negatif kepada mereka yang melakukan pemeriksaan HIV/AIDS karena pemeriksaan itu dapat mengungkap penyakit sejak dini.
"Kita jangan judge diri sendiri dan teman teman yang mau melakukan tes (HIV/AIDS) Karena sekarang penularan bisa saja terjadi karena hal-hal yang tidak disangka," ujar Dian menegaskan.
Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!
2 Desember 2022
Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!
Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.