Perupa Serba Bisa Hajar Satoto Tutup Usia  

Reporter

Editor

Amirullah

Senin, 26 Agustus 2013 13:55 WIB

Ilustrasi kematian. Forbes.com

TEMPO.CO, Solo - Seniman dan perupa serba bisa asal Solo, Hajar Satoto, tutup usia pada Senin, 26 Agustus 2013. Satoto telah beberapa tahun menderita penyakit. Selama hidupnya, dia sering mengejutkan dunia seni rupa melalui karyanya.

"Hajar Satoto wafat Senin siang ini," kata sahabat karibnya, Suprapto Suryodarmo, Senin, 26 Agustus 2013. Satoto meninggal di usianya yang ke-62. Menurut dia, selama ini seniman tersebut diketahui mengidap stroke dan diabetes.

Selama hidup, Hajar Satoto selalu memberikan warna baru di khazanah kesenirupaan di Indonesia. Dia berhasil menciptakan karya-karya baru di dunia wayang, gamelan hingga perkerisan.

Bersama Suprapto, Satoto pernah membuat sebuah karya bersama yang dinamakan Wayang Budha. "Wayang ini kami ciptakan sekitar 30 tahun silam," katanya. Reportoar wayang tiga dimensi tersebut memadukan berbagai cabang seni seperti karawitan, tari hingga teater. Wayang ini juga menjadi salah satu koleksi di Museum Ranggawarsito, Jawa Tengah.

Hajar Satoto juga pernah menciptakan alat musik gamelan pamor. Gamelan tersebut berbeda dengan gamelan pada umumnya lantaran memiliki tekstur pamor di permukaannya seperti yang ada dalam keris. "Dia juga pernah menyumbangkan karya gamelan pamor itu ke Keraton Kasunanan Surakarta," kata Suprapto.

Di dunia empu, Satoto juga dinilai cukup memberi pengaruh, terutama untuk karya keris gaya baru. Sebab, dia termasuk salah satu empu yang mempopulerkan keris kamardikan.

AHMAD RAFIQ

Topik terhangat:
Konser Metallica | Suap SKK Migas | Sisca Yofie | Rusuh Mesir | Konvensi Partai Demokrat

Berita terpopuler:

Metallica Hanya Minta 7 Pertanyaan
Metallica Cuci Muka di Hotel Bidakara
Jokowi Datang, Penonton Metallica Heboh
Metallica: Terima Kasih Jakarta
Nonton Metallica, Jokowi Dikawal Provos

Berita terkait

500 Seniman Ramaikan Nuit Blanche di Taiwan

6 Oktober 2018

500 Seniman Ramaikan Nuit Blanche di Taiwan

Berbagai pertunjukan seni seperti musik juga akan ditampilkan di Nuit Blanche Taiwan, termasuk dari para tenaga kerja Indonesia.

Baca Selengkapnya

Komikus Si Juki: Apa pun Bisa Jadi Meme

4 November 2017

Komikus Si Juki: Apa pun Bisa Jadi Meme

Apapun saat ini bisa dijadikan meme. Perbincangan meme kembali hangat setelah penangkapan seorang pembuat meme tentang Ketua DPR Setya Novanto

Baca Selengkapnya

Karya Teguh Ostenrik Akan Hiasi Kalijodo

9 Agustus 2017

Karya Teguh Ostenrik Akan Hiasi Kalijodo

Karya instalasi ini masih dalam proses pembuatan. Karya ini
rencananya dipasang akhir September mendatang.

Baca Selengkapnya

Di Indonesia Seni Video Belum Diserap Pasar Kelas High End

31 Juli 2017

Di Indonesia Seni Video Belum Diserap Pasar Kelas High End

Seni video yang dinilai memiliki perkembangan cukup bagus di Indonesia diharapkan segera mempunyai pasar.

Baca Selengkapnya

Kisah Putu Sunarta, Seniman Ukir Pembuat Gitar Divart dari Bali

18 Juli 2017

Kisah Putu Sunarta, Seniman Ukir Pembuat Gitar Divart dari Bali

Lama menekuni seni ukir, I Putu Sunarta kini dikenal sebagai
pembuat gitar bermerek Divart di Bali.

Baca Selengkapnya

Buku Biografi Pelukis Arie Smit Terbit, Ini Resensinya  

12 Februari 2017

Buku Biografi Pelukis Arie Smit Terbit, Ini Resensinya  

Buku biografi pelukis Arie Smit yang ditulis Agus Dermawan T.
terbit.

Baca Selengkapnya

Otentisitas Sketsa Van Gogh yang Baru Ditemukan, Diragukan

16 November 2016

Otentisitas Sketsa Van Gogh yang Baru Ditemukan, Diragukan

Buku Sketsa The Lost Arles yang baru dirilis internasional disebut memuat 56 sketsa karya maestro lukis Vincent Van Gogh.

Baca Selengkapnya

Gatot Indrajati Sabet UOB Painting of the Year 2016

25 Oktober 2016

Gatot Indrajati Sabet UOB Painting of the Year 2016

Seniman asal Yogyakarta Gatot Indrajati mendapat penghargaan UOB Painting of the Year 2016.

Baca Selengkapnya

Berusia 39 Tahun, Teater Koma Berharap Tetap Koma

25 Februari 2016

Berusia 39 Tahun, Teater Koma Berharap Tetap Koma

Punya pemain dan penonton setia. Tetap harus berjuang menjadi
teater yang disukai masyarakat.

Baca Selengkapnya

Jakarta 'Cekik' Tugu Pancoran, Edhi Sunarso Meratap Kecewa  

5 Januari 2016

Jakarta 'Cekik' Tugu Pancoran, Edhi Sunarso Meratap Kecewa  

Nahas menerpa Monumen Dirgantara di Pancoran. Monumen itu dibangun Edhi Sunarso pada 1970, pada saat kekuasaan Soekarno sudah lemah.

Baca Selengkapnya