TEMPO.CO, London - JK Rowling marah karena nama samarannya, Robert Galbraith, ternyata bocor ke publik. Penulis serial buku best seller Harry Potter ini terungkap sebagai penulis novel kriminal The Cuckoo's Calling di Sunday Times. Ia menemukan bahwa kebocoran nama samarannya itu disebabkan oleh perusahaan hukum Russells yang diduganya memiliki kerahasiaan penuh atas dokumen tersebut.
"Saya merasa sangat marah karena kepercayaan saya disalahgunakan," ujar Rowling seperti dikutip situs BBC edisi 18 Juli 2013. "Untuk mengatakan bahwa saya kecewa adalah suatu yang menyedihkan," kata dia.
Rowling sangat kecewa ketika seorang wanita yang tidak dikenalnya justru mengungkapkan samarannya itu. "Hanya sedikit orang yang tahu nama samaran saya, bahkan teman lama saya tidak mengetahuinya," kata Rowling.
Sedangkan pihak yang dituduh, Russels Solicitors, meminta maaf karena hal tersebut tidak sengaja. Dalam pernyataannya, dikatakan bahwa istri dari salah satu rekannya, Chris Gossage, bercerita kepada teman baiknya Judith Callegari, bahwa Robert Galbraith sebenarnya adalah Rowling.
Perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa saat itu hanyalah sebuah percakapan pribadi. Pengungkapan tersebut dibuat secara rahasia kepada seseorang yang dipercaya secara implisit.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Callegari mengungkapkan identitas Rowling kepada jurnalis Sunday Times via Twitter pada 9 Juli 2013.
Meski demikian, ada spekulasi yang mengatakan bahwa kebocoran ini merupakan bagian dari kampanye publikasi. "Kami mengkonfirmasi bahwa kebocoran ini bukan bagian dari rencana marketing, baik JK Rowling, agen dia, atau penerbitnya," kata pihak Russels.
Novel ini berkisah mengenai veteran perang yang beralih menjadi investigator dan mendapat review yang bagus saat pertama kali dipublikasikan. Novel ini telah terjual 1.500 kopi sebelum terungkap bahwa Rowling-lah sang penulis novel tersebut.
