TEMPO.CO, Yogyakarta - Aktris Revalina S Teman ternyata ingin memerankan karakter jahat dalam adegan-adegan film. Menurut dia, peran yang dilakoninya hingga saat ini termasuk dalam kategori peran karakter baik. Padahal, dia ingin memerankan lakon berkarakter jahat.
Kini, gadis kelahiran 26 November 1985 ini mendapatkan peran sebagai gadis indigo di film yang disutradarai Reza Rahardian. Film pendek itu ikut meramaikan L.A Indie Movie 2013. "Peran sebagai gadis indigo ini berkesan banget. Peran aku di film-film begitu-begitu saja, kalau peran ini tidak wajar," kata Reva, di Yogyakarta, Sabtu 27 April 2013.
Ia mengakui peran-peran yang ia lakoni dalam banyak film dan sinetron termasuk peran peran orang baik-baik saja. Tidak pernah mendapatkan peran antagonis. Sehingga, meskipun peran sebagai gadis indigo bukan peran jahat, peran itu begitu berbeda dengan peran watak di film-film yang pernah ia lakoni.
Gadis indigo, kata aktris bernama lengkap Revalina Trinovianti S Temat itu, memang ada. Dia diberi kelebihan dan bisa membantu orang lain. Padahal, Reva tidak mempunyai kemampuan indigo.
Ia mengaku belajar peran menjadi indigo dari Reza sebagai sutradara, Ifa Isfansyah (sutradara film Garuda di Dadaku) juga banyak berdiskusi dengan pembuat skenarionya. "Aku juga browsing di internet soal indigo seperti apa. Ciri-cirinya dan karakternya," kata dia.
Ia baru pertama kali terlibat dalam LA Indie Movie di film sekuel Gadis Indigo ini. Karena dibantu banyak orang dalam berperan, ia mengaku tidak merasa kesulitan memerankan gadis yang mengetahui kejadian yang akan datang.
Judul film Gadis Indigo merupakan salah satu dari lima film sekuel Isyarat. Syuting Gadis Indigo hanya membutuhkan waktu tiga hari. Film Gadis Indigo bercerita tentang seorang gadis bernama Maya yang diperankan Reva. Ia mempunyai kelebihan dan kemampuan melihat masa depan melalui foto.
