TEMPO.CO, Jakarta - Di mata Yulie Setyohadi, pendiri manajemen kegiatan sosialita, Haute Lister, sosialita harus punya misi yang berpengaruh. Karena itu ia membentuk sebuah manajemen: Haute Lister Lifedata-style Management yang bertujuan memberikan eksplorasi lebih mendetail.

Yulie yang ditemui di acara pameran di sebuah galeri di Jakarta pada awal April lalu menjelaskan Haute Lister bertugas seperti manajemen artis. Dia bersama timnya mengatur jadwal para sosialita untuk hadir dalam acara tertentu dan menjadi tuan rumah alias host.

Menurut dia, sosialita sebagai kelompok tertentu yang berpengaruh, dalam hal ini tentu saja berarti harus sadar mode, dari keluarga kaya, dan berkocek tebal. "Daripada sosialita, saya lebih suka menyebut mereka fashionista," ujar Yulie.

Yulie berpendapat, istilah sosialita erat kaitannya dengan orang kaya, tapi tidak memiliki profesi atau pekerjaan. Sementara para fashionista yang tergabung di Haute Lister wajib punya pekerjaan dan berkarya.

Sejauh ini, lanjut Yulie, Haute Lister memiliki hampir 50 anggota. Mereka berasal dari beragam profesi, seperti artis, model, istri duta besar, pelukis, dan pemilik yayasan amal. Contohnya, Marissa Nasution, Daniel Mananta, Aimee Juliette, dan Diah Permatasari dari kalangan selebriti. Ada juga istri Duta Besar Austria untuk Indonesia, Diane Woelfer, dan istri mantan menteri, Poppy Puspitasari Hayono Isman, yang juga pengusaha perhiasan.

Dia mengatakan, sejak tiga hingga empat tahun lalu, permintaan jasa para sosialita meningkat seiring masuknya merek-merek premium ke Indonesia. Tolok ukur kesuksesannya ada pada jumlah orang yang datang ke suatu acara.

Pernah ia membawa delapan host ke acara pembukaan Diagonale, Plaza Senayan, pada awal tahun lalu. Kapasitas lounge hanya 400 orang, tapi yang hadir membludak menjadi 1.100 orang.

HADRIANI P

Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston

Baca juga:
Pria Tampan Diusir dari Arab Angkat Bicara
Twit Terakhir, Ustad Uje Baca Doa Mau Tidur
Ini Spesifikasi Motor Gede yang Ditunggangi Uje
Pose 'Ajaib' Para Sosialita di Depan Kamera