TEMPO.CO, Jakarta - Ki Joko Bodo menjadi salah satu paranormal yang bisa dibilang sukses. Kliennya datang dari masyarakat biasa, artis, pengusaha, hingga pejabat tinggi negara. Meski telah sukses, pria bernama asli Agus Yulianto ini tetap menjalani laku spiritual.

Laku spiritual itu dinilai penting dilakukan Ki Joko Bodo. "Supaya klien saya yakin bahwa saya itu paranormal bener, bukan karbitan," kata Ki Joko kepada Tempo, Jumat, 29 Maret 2013, di kediamannya di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Macam-macam laku spiritual yang dilakukannya. Ki Joko Bodo mengatakan setiap malam masih melakukan topo nyepi dan topo ngrame. Topo nyepi yang dimaksudnya adalah mengunjungi makam-makam orang pintar, orang sakti, kyai-kyai besar, hingga makam aulia. "Misalnya ke makam Si Pitung, ke makam Sunan Muria," dia mencontohkan.

Selain berkunjung ke makam-makam, Ki Joko Bodo mendatangi dunia malam. Dia ke diskotek-diskotek, pub, dan bar. Inilah yang dia sebut sebagai topo ngrame. "Topo ngrame itu aku memberi sesuatu di tempat-tempat hiburan, misalnya kasih tips ke orang-orang," kata pria dengan rambut awut-awutan ini.

Selain topo nyepi dan topo ngrame, Ki Joko Bodo juga melakukan ritual-ritual yang dilakukan di agama lain. Dia beribadah ke gereja, salat, melakukan ritual sesajen sebagaimana dilakukan umat Hindu di Bali, dan ritual-ritual lainnya. "Saya menghormati ritual-ritual agama Hindu, Islam, Kristen, Budha, dan sebagainya. Itu sebagai bentuk laku ritual saya," ujar dia.

Lalu, siapa yang menjadi gurunya dalam menjalani laku spiritual itu? Pria kelahiran Singaraja, Bali, ini mengatakan tidak berguru kepada orang lain. Baginya, belajar dari orang lain itu namanya karbitan, yang hanya membuat orang tidak punya karakter. "Saya orang yang berkarakter," kata Ki Joko kalem.

Maka, Ki Joko menambahkan, yang menjadi guru adalah dirinya sendiri, alam, dan Tuhan. "Semua diawali dari diri sendiri," kata dia. (Selengkapnya baca: Edisi Khusus Guru Spiritual Seleb)

AMIRULLAH