Tweet anti-senjata api Yoko Ono dengan kaca mata John Lennon yang menuh noda darah.
TEMPO.CO, Manhattan - Yoko Ono melawan kekerasan senjata dengan caranya sendiri. Melalui akun Twitter-nya, ia memajang foto kacamata bernoda darah yang dikenakan oleh John Lennon ketika Lennon ditembak 30 tahun yang lalu, yang merengut nyawanya.
"Lebih dari 1.057.000 orang telah tewas oleh senjata di Amerika Serikat sejak John Lennon ditembak dan dibunuh pada 8 Desember 1980," tulis Ono, janda mantan personel Beatles itu.
Di bawah pesan dia menyertakan foto noda darah yang warnanya telah berubah menjadi cokelat pada kacamata Lennon. Langit Manhattan sebagai latar belakang foto itu.
Lennon ditembak di luar gedung apartemen Dakota di Manhattan saat ia dan Ono kembali ke rumah mereka. Ono hingga kini masih tinggal di sana.
Teks tebal berwarna hitam menyertai foto itu, kecuali untuk kata-kata "Lebih dari 1.057.000" dan "John Lennon," yang muncul dalam warna merah cerah.
Ono mem-posting lagi beberapa pesan, termasuk "Kematian orang yang dicintai adalah pengalaman kelam. Setelah 33 tahun anak kami, Sean, dan saya masih merindukannya. Yoko Ono Lennon." Dan "31.537 orang dibunuh oleh senjata di Amerika Serikat setiap tahun. Kita mengubah negara yang indah ini menjadi zona perang."
Awal pekan ini, Ono menuliskan tweet meminta dukungan produser film Michael Moore. "Michael Moore @MMFlint bergabunglah dengan saya untuk memulai sebuah gerakan massa terhadap kekerasan senjata dari ruang tamu Anda pada Sabtu, 23 Maret," tulisnya.