Seorang warga korban lumpur panas Lapindo menabur bunga kelautan lumpur usai istighosah di tanggul titik 61, Desa Ketapang Keres, Porong, Sidoarjo, Jatim, Selasa (17/7). ANTARA/M Risyal Hidayat
TEMPO.CO, Sidoarjo - Pelukis ekspresionis Holis Satriawan berhasil mencatat dua rekor dengan melukis 100 lukisan yang menggunakan bahan dasar cat yang dicampur lumpur Lapindo di atas kanvas berukuran 1x1 meter dalam waktu 8 jam 40 menit. Holis meraih sekaligus rekor MURI dan Guiness Book World of Record.
Holis Satriawan meraih penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia atas kreasinya menggunakan media Lumpur Lapindo sebagai bahan campuran melukis untuk kategori melukis terbanyak 100 kanvas dalam durasi waktu sembilan jam. "Penciptaan rekor MURI itu sebagai bentuk kepedulian kami terhadap korban Lumpur Lapindo di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur," kata Holis kepada Tempo, Rabu 13 Februari 2013.
Ia menjelaskan lumpur Lapindo digunakan sebagai warna dasar dalam lukisan serta dipadu dengan cat warna lain. Maret mendatang keseratus lukisan tersebut akan dilelang dan hasilnya akan dipersembahkan untuk korban Lapindo dan juga untuk program bedah sekolah di Jawa Timur.
Senior Manajer MURI, Paulus Pangka, mengatakan, penciptaan rekor yang dilakukan kali ini merupakan yang ke-5.819. "Dengan pemecahan rekor ini diharapkan para seniman dan masyarakat lain berlomba-lomba meningkatkan kemampuannya yang unik agar diketahui masyarakat luas," katanya.
Dalam pemecahan rekor ini, Haris mengaku membutuhkan waktu sekitar dua sampai empat menit untuk membuat satu lukisan. Pria kelahiran Kota Pasuruan itu berhasil mencatatkan rekor Muri melukis tercepat dan terbanyak dengan menggunakan cat dan bercampur lumpur.
