Kesenian Gambang Semarang Kembali Dimunculkan  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 13 Desember 2012 10:00 WIB

Kelompok musik Kerontjong Toegoe mengalunkan musik keroncong dalam Festival Kampoeng Toegoe 2010 di Kampung Tugu, Jakarta Utara, Sabtu (16/10). Selain musik keroncong, pengunjung juga disuguhi kesenian berlatar budaya Portugis lainnya, seperti Brasil dan Timor Leste. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Semarang - Hanya sedikit orang yang kini mengenalnya lewat lagu langgam keroncong Gambang Semarang. Kesenian lawas inilah yang bergema di Gedung Sobokti Kota Semarang, Rabu malam, 12 Desember. Gelak dan tawa nan renyah mengema mengikuti alunan musik rancak berpadu gamelan kendang, kulintang, kenong, pelok, saron, gong, rebab, serta flute mencairkan susana malam yang gerimis. Sementara empat penari berlengak-lenggok setengah jongkok dan berdiri diiringi alunan musik.

Pembawa acara pun dengan lincah melontarkan lelucon khas Semarangan yang mengundang tawa penonton. Pentas Gambang Semarang Reunian oleh Gambang Semarang Art Company ini masih diminati. “Malam ini pementasan reuni setelah pementasan terakhir tiga tahun lalu di gedung Balekambang,” ujar Ketua Gambang Semarang Art Company, Tri Subekso.

Malam itu Gambang Semarang Art Company menampilkan delapan judul lagu khas yang dipadu dengan gerak tari. Penonton pun tak merasakan kejenuhan oleh kelincahan Betik, Nita, Aulia dan Irma yang berlengak lenggok seiring dengan irama musik.

Sementara vokalis Kelly Puspito, Oei Yok Siang dan Sidik Pramono ikut menari ringan bersamaan penari latar. Mereka antara lain melantunkan lagu Tari Gambang Semarang, Semarang Tempo Dulu, Tanjung Mas, Jangkrik Genggong, Simpang Lima, dan Tari Goyang Semarang.

Munculnya musik Gambang Semarang merupakan inisiatif Lie Hoo Soen, politikus Semarang yang pernah menjadi anggota Volksraad, parlemen pada masa Hindia Belanda. Dia menyampaikan gagasan perlu membentuk kesenian khas Semarang saat menjabat sebagai Gemeenteraad atau Dewan Perwakilan Kota Semarang. Gagasan itu diterima Boissevain, Wali Kota Semarang kala itu yang kemudian merekomendasikan pembelian alat musik Gambang Kromong di Jakarta. Pentas pertama dilakukan pada 1932. Kesenian ini memadukan unsur musik vokal, tari, dan lawak.

Dalam perjalanannya, Gambang Semarang hanya bertahan 10 tahun. Pementasan terakhir kelompok Gambang Semarang pada 1942 di Magelang. “Saat itu Gambang Semarang pentas di pasar malam Magelang, tapi para pemain bubar meninggalkan alat musik akibat ada pertempuran Jepang,” ujar Tri Subekso.

Gambang Semarang sempat muncul kembali pada 1960-1970 lewat acara resmi maupun pameran yang digelar pemerintah. Namun, musik ini kembali redup pada 1980.

Kini kelompok Gambang Semarang muncul kembali. Budayawan Kota Semarang Eko Budiharjo berharap Gambang Semarang bisa menjadi identitas Kota Semarang. “Kalau Bali punya tari Pendet, Jakarta punya Gambang Kromong, nah Semarang punya Gambang Semarang,” ujar Eko.

EDI FAISOL

Berita terpopuler:
Bupati Aceng Ancam Rusuh, DPRD Garut Tak Gentar

Begini Penghina Habibie Respons Protes DPR

Ini Anggota Dewan yang ke Prancis untuk Studi Sapi

Ahok: Hidup Sekali, Jangan Takut Lawan Korupsi

Kiamat Suku Maya di Mata Orang Belanda

Berita terkait

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

5 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

7 hari lalu

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.

Baca Selengkapnya

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

12 hari lalu

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

19 hari lalu

Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

24 hari lalu

Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik

Baca Selengkapnya

45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

42 hari lalu

45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.

Baca Selengkapnya

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

44 hari lalu

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya

Baca Selengkapnya

Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

46 hari lalu

Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.

Baca Selengkapnya

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

47 hari lalu

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

48 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya