TEMPO.CO , Jakarta: Sumpah Pemuda menjadi sebuah momen penting bagi perancang Amy Atmanto. Pemilik Butik Royal Sulam dan Royal Kaftan ini tergetar ketika menyaksikan upacara peringatan Sumpah Pemuda di acara sekolah anak sulungnya, yang kini duduk di kelas dua sekolah menengah umum.
"Tadinya hanya mengantar ke sekolah sebentar tapi akhirnya saya ikut menyaksikan upacara sampai selesai," kata perancang yang ditemui di Tebet Green, Jakarta, Senin lalu.
Ketika menyaksikan upacara itu, ia sangat khusuk dan terharu. "Kadang kita melupakan perjuangan atau momen bersejarah. Upacara sering dianggap acara seremoni semata, padahal kalau direnungkan maknanya sangat dalam," ujar Amy yang mendirikan Rumah Didik payet, menjahit bagi kaum tidak mampu dan anak-anak terlantar.
Amy menuturkan, pemuda adalah harapan bangsa yang akan menjadi penentu masa depan dan keberhasilan suatu bangsa. Dia berharap generasi mendatang akan mampu berkarya cemerlang yang pada akhirnya akan membawa nama harum dan gemilang bagi Tanah Air tercinta.
"Selalu saya bilang kepada ke dua anak saya sebagai generasi penerus mereka harus selalu melakukan kegiatan positip dan optimis terhadap bangsa ini. Saya selalu yakin Indonesia yang akan menjadi bangsa emas seperti jaman kejayaan Majapahit dan Sriwijaya dulu," katanya.
