Hadapi Kemacetan, Todung Pilih Twitter-an  

Reporter

Editor

Rabu, 23 Mei 2012 08:11 WIB

Todung Mulya Lubis. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -Pengacara Todung Mulya Lubis mengaku hampir setiap hari nge-tweet. Biasanya, kata Todung, hal itu dilakukannya ketika menghadapi kemacetan jalan raya Ibu Kota. "Kalau macet, pekerjaan paling enak adalah baca Twitter dan nge-tweet," kata Todung saat dihubungi pada Selasa, 22 Mei 2012.

Berdasarkan blog.lawpivot.com yang dirilis Senin 21 Mei 2012, Todung menempati peringkat tiga teratas pengacara dengan pengikut Twitter terbanyak. Akunnya @TodungLubis tercatat memiliki 94.366 pengikut Twitter ketika itu. Namun jumlah pengikutnya sudah bertambah. Tercatat hingga Selasa malam 22 Mei 2012 ada 101.788 pengikut. "Saya mengelola sendiri," ujarnya.

Todung biasanya menulis Tweet beruntun terkait dengan isu atau topik yang sedang hangat menjadi pembicaraan publik. Namun ia tak jarang juga sibuk mengomentari tweet orang lain. "Sehari kadang-kadang nge-tweet tiga sampai empat, tapi kalau ada topik menarik bisa sepuluh tweet sehari," katanya.

Sebagai orang yang cukup aktif di Twitter, Todung tak khawatir dibuli. Menurutnya, tidak ada aturan tentang sopan satun di dunia maya. "Banyak orang Indonesia nge-tweet tidak menggunakan tepa selira (tenggang rasa), bahasanya kadang sangat vulgar," kata Todung. "Jadi kalau ada yang sinis, itu konsekuensi dari memiliki akun Twitter."

Untuk menyiasati agar tidak kena buli, Todung mempunyai kiat khusus. "Yang penting tidak ada niat jahat dan sportif, lebih banyak positifnya."

RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

Soroti Tim Anies dan Ganjar, Hotman Paris: Refly Tak Pernah Bersidang, Todung Cuma Konsultan

19 hari lalu

Soroti Tim Anies dan Ganjar, Hotman Paris: Refly Tak Pernah Bersidang, Todung Cuma Konsultan

Hotman Paris mengatakan, pengacara yang tergabung di dalam Tim Pembela Prabowo-Gibran sudah puluhan tahun berperkara.

Baca Selengkapnya

Todung Sebut Pernyataan Sri Mulyani di Sidang MK Semacam Damage Control

20 hari lalu

Todung Sebut Pernyataan Sri Mulyani di Sidang MK Semacam Damage Control

Todung Mulya Lubis, mengatakan tidak happy dengan pernyataan Sri Mulyani Indrawati, dalam sidang sengketa Pilpres pada 5 April lalu.

Baca Selengkapnya

Serahkan Kesimpulan ke MK, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Ungkap 5 Pelanggaran di Pilpres 2024

20 hari lalu

Serahkan Kesimpulan ke MK, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Ungkap 5 Pelanggaran di Pilpres 2024

Tim Hukum Ganjar-Mahfud resmi menyerahkan kesimpulan sidang sengketa hasil Pilpres kepada MK. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK Pagi Ini

20 hari lalu

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK Pagi Ini

Tim Hukum Ganjar-Mahfud akan menyerahkan kesimpulan sidang sengketa hasil Pilpres ke MK pada pukul 10.00 hari ini.

Baca Selengkapnya

Begini Kata Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Jelang Putusan MK atas Sengketa Pilpres

22 hari lalu

Begini Kata Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Jelang Putusan MK atas Sengketa Pilpres

Todung Mulya Lubis optimistis MK akan melahirkan putusan yang cukup progresif atas perkara sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Tuntutan Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres, Siapa Saja yang Menyuarakan?

30 hari lalu

Tuntutan Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres, Siapa Saja yang Menyuarakan?

Siapa saja yang menyerukan Jokowi dihadirkan di sidang sengketa Pemilu 2024 yang digelar di MK? Berikut alasan mereka.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

31 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Ahli Prabowo-Gibran Sebut Bansos Tak Pengaruhi Pemilih, Todung: Mencederai Akal Sehat

31 hari lalu

Ahli Prabowo-Gibran Sebut Bansos Tak Pengaruhi Pemilih, Todung: Mencederai Akal Sehat

Kata Todung soal ahli dari Prabowo yang menyatakan Bansos tak pengaruhi pemilih.

Baca Selengkapnya

Ahli Kubu Prabowo-Gibran Sebut MK Tak Berwenang Adili Dugaan Pelanggaran TSM, Apa Alasannya?

32 hari lalu

Ahli Kubu Prabowo-Gibran Sebut MK Tak Berwenang Adili Dugaan Pelanggaran TSM, Apa Alasannya?

Ahli dari kubu Prabowo-Gibran menyebutkan, selain penghitungan suara, adalah bukan menjadi kompetensi MK.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Minta ITB Tak Lepas Tangan soal Masalah Sirekap

32 hari lalu

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Minta ITB Tak Lepas Tangan soal Masalah Sirekap

Tim Hukum Ganjar-Mahfud meminta ITB tidak lepas tangan soal masalah Sirekap, karena anggara pengembangan aplikasi itu cukup besar.

Baca Selengkapnya