September, Film `Atambua 39 Derajat Celsius` Diluncurkan

Reporter

Editor

Jumat, 20 April 2012 07:53 WIB

Suasana pasar di Atambua perbatasan Indonesia- Timor Leste. TEMPO/YOHANES SEO

TEMPO.CO, Yogyakarta - Produser film Mira Lesmana saat ini tengah menggarap sebuah film berjudul `Atambua 39 Derajat Celsius` yang menyorot cerita manusia di sisi perbatasan, antara Atambua (Nusa Tenggara Timur-Indonesia) dengan Timor Leste.

Di film yang rencananya di rilis September 2012 itu, produser Petualangan Sherina dan Laskar Pelangi itu mengetengahkan kisah bagaimana kabar hidup para eksodus dari Timor Leste kini setelah 12 tahun referendum.

“Saya sebenarnya malu, saya pun ikut lupa, ternyata masih ada masalah disana setelah referendum itu,” kata Mira di Yogyakarta, Kamis, 19 April 2012.

Istri aktor Mathias Muchus itu menuturkan, pihaknya terkahir kali mengangkat soal problematika di NTT, khususnya bidang pendidikan di Flores dan Timor, melalui film dokumenter sekitar setahun silam untuk lembaga dunia, Unicef. Setelah menyelami lebih dalam melalui film yang digarapnya bersama Riri Reza itu, permasalahan di bumi Timor ternyata lebih kompleks.

“Dan kita banyak yang tak mengetahuinya karena seolah semua baik-baik saja, tenggelam dari sorotan publik,” kata dia.

Misalnya saja soal para warga yang sebagian masih dibalut trauma karena terpisah dari anggota keluarga yang memilih hidup di Timor Leste. Warga eksodus yang kembali itu di Atambua disebut sebagai "warga baru". Tak hanya itu, kehidupan yang jauh dari sejahtera seperti belum masuknya listrik, air, serta sarana lain ikut memperparah keadaan tersebut.

“Pemerintah Indonesia seperti lupa bahwa ada manusia di sana, yang terombang-ambing belasan tahun dengan ketidakjelasan nasib,” kata Mira.

Dalam film yang semua aktornya diperankan warga Timor itu, digunakan sepenuhnya bahasa Tetun,bahasa asli warga setempat. Sementara ketika saat dilaunching di film itu baru dilengkapi dengan subtitle Indonesia sebagai bantuan untuk penonton memahami.

Untuk penyelesaiannya film ini, Mira masih mencari pendanaannya. Mira mengaku sengaja tak mengarahkannya film itu ke arah komersil sehingga segala pembiayaannya pun akan dihimpun dari berbagai sumber, salah satunya funding dan donatur. “Saya ingin film ini benar-benar punya sisi lain, tak sekedar menghibur,” kata kakak musisi Indra Lesmana itu.

Apa yang terjadi di Atambua saat ini, kata Mira, tak lebih dari sebuah victim politic. Namun produser film Eliana-Eliana itu tak ingin fokus pada sisi politik, melainkan sisi kemanusiaan yang terjadi di sana.

Produser yang mengaku sudah jatuh cinta dengan pulau Timor ini menilai fungsi film baginya adalah menjadi pengingat atas hal-hal yang sudah terlupakan, tak sekedar menghibur. Dengan film bisa juga mendorong terjadinya perubahan pola pikir, dari yang buruk menjadi baik. Seting Atambua sengaja dipilih Mira sebagai kritik tak langsung juga atas perkembangan industri film saat ini yang hanya mengambil latar Jakarta dan sekitarnya. “Apa Indonesia itu cuma Jakarta?” kata pendiri Miles Production itu.

PRIBADI WICAKSONO.


Berita terkait

Film Civil War akan Tayang di Cina

2 jam lalu

Film Civil War akan Tayang di Cina

Film Civil War garapan sutradara Alex Garland akan tayang di bioskop Cina mulai 7 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Cash Out Jadi Film Comeback John Travolta yang Mengecewakan?

23 jam lalu

Cash Out Jadi Film Comeback John Travolta yang Mengecewakan?

Film John Travolta terbaru, Cash Out tidak begitu mendapat respons yang positif dari penonton dan dinilai mengecewakan.

Baca Selengkapnya

Selain Vina: Sebelum 7 Hari, Ini 4 Film Indonesia Diangkat dari Kisah Nyata yang Tragis

1 hari lalu

Selain Vina: Sebelum 7 Hari, Ini 4 Film Indonesia Diangkat dari Kisah Nyata yang Tragis

Selain film Vina: Sebelum 7 Hari, berikut beberapa film Indonesia yang juga diangkat dari kisah nyata tragis dari para tokohnya.

Baca Selengkapnya

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

1 hari lalu

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

Sophan Sophiaan dikenal sebagai aktor, sutradara, dan politisi. Ia wafat 16 tahun lalu di Hutan Widodaren Ngawi saat turing motor Jalur Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

2 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Film Supergirl: Woman of Tomorrow Diadaptasi dari Komik

2 hari lalu

Film Supergirl: Woman of Tomorrow Diadaptasi dari Komik

Supergirl: Woman of Tomorrow akan tayang pada 26 Juni 2026. Film ini dibintangi oleh Milly Alcock sebagai Girl of Steel

Baca Selengkapnya

5 Game yang Diadaptasi Menjadi Film, Apa Saja?

4 hari lalu

5 Game yang Diadaptasi Menjadi Film, Apa Saja?

Banyak film yang diadaptasi dari game telah memberikan pengalaman menghibur bagi penonton

Baca Selengkapnya

Dahyun TWICE Segera Debut Jadi Aktris Sudah Terima Tawaran Film Lain

5 hari lalu

Dahyun TWICE Segera Debut Jadi Aktris Sudah Terima Tawaran Film Lain

Dahyun TWICE yang akan segera debut sebagai aktris sudah menerima tawaran film lain yang diremake dari film Taiwan

Baca Selengkapnya

Perbedaan Lord of the Rings yang akan Tayang 2026 dan Trilogi Sebelumnya

7 hari lalu

Perbedaan Lord of the Rings yang akan Tayang 2026 dan Trilogi Sebelumnya

Warner Bros akan merilis film terbaru dari waralaba Lord of the Rings berjudul Lord of the Rings: The Hunt for Gollum pada 2026

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Wonderland yang akan Tayang 5 Juni 2024

8 hari lalu

Serba-serbi Wonderland yang akan Tayang 5 Juni 2024

Setelah pertama kali diumumkan pada 2020, jadwal tayang film Wonderland garapan sutradara Kim Tae Yon akhirnya rilis

Baca Selengkapnya