Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjajaran saat tampil di Gereja Le Senter, Bern, Swiss.
TEMPO.CO, Jakarta - Paduan Suara Universitas Padjadjaran Bandung memborong lima penghargaan sekaligus pada Montreux Choir Festival ke-48. Acara diselenggarakan selama empat hari di kota kecil pinggiran Danau Leman Montreux sejak 11 April 2012.
Lima penghargaan tersebut diraih pada kategori Prix du Jury (penghargaan pertama pilihan juri), Prix du Publik (penghargaan pertama pilihan publik), Prix des Oeuvres Imposées (penghargaan interpretasi lagu wajib), Prix du Meilleur Choeur Mixte (penghargaan paduan suara campuran), dan Prix du meilleur Interpretation Feminine (penghargaan untuk interpretasi paduan suara wanita).
Sebanyak 68 mahasiswa kelompok paduan suara itu histeris dan menitikkan air mata saat juri mengumumkan penghargaan utama, diikuti tempik sorak penonton. Masyarakat Indonesia memberikan semangat melambaikan bendera Merah Putih. Adapun kelompok paduan suara dari negara lain ikut memberikan selamat.
Paduan suara di bawah pimpinan A. Zaenullah itu tampil pada malam final, Sabtu, 14 April 2012. Selain lagu wajib, mereka membawakan lagu daerah Yamko Rambe Yamko dan Bungong Juempa dipadu gerak dan tari dinamis.
Staf Kedutaan Besar RI di Swiss, Mohammad Budiman Wiriakusumah, mengatakan suasana malam itu juga dipenuhi tangis haru para mahasiswa Unpad. Mereka juga secara spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.
