TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang kematiannya, desainer Ade Chandra Kierana Sagi atau Adesagi ternyata sudah menuntaskan semua pesanan. Tercatat ada 10 rancangan yang kini sudah dalam tahap penyelesaian.
"Semuanya sudah bisa dikerjakan oleh pekerjanya dan tinggal finishing saja," kata Yeni Astuti, asisten Adesagi, yang ditemui di butik Adesagi, Jalan Abdul Majid Dalam III, 2B, Cipete, Jakarta Selatan, Kamis, 5 Januari 2012. Ia tak merinci siapa saja pemilik gaun rancangan terakhir Adesagi.
Selama ini, diketahui rancangan Adesagi acap dikenakan oleh sejumlah selebritis. Pelanggan setianya antara lain Ruth Sahanaya, Titi Dj, Vina Panduwinata, dan Gita Gutawa.(Mengapa Artis Suka Rancangan Adesagi)
"Adesagi itu orang yang bisa membuat baju kelihatan bagus bagi orang yang tidak proporsional tubuhnya," ujar Yeni. Seperti untuk orang yang pendek atau gemuk, Adesagi bisa membuat busana yang menutupi kekurangan fisik tersebut.
"Dia juga suka baju-baju dengan warna cerah, katanya biar dilihatnya segar," tutur Yeni. Meski hanya berperan sebagai desainer, setiap karya selalu ada sentuhan pribadi.
Seperti jika suatu pakaian sudah masuk tahapan finishing, maka untuk urusan payet atau penempelan kristal swarovski, Adesagi yang akan turun langsung. Tapi kini untuk 10 busana terakhir Adesagi, sentuhan tersebut hilang. (Adesagi seorang Perfeksionis)
Di lantai satu rumah bercat dominan putih tersebut, tiga pekerja terlihat masih memasang payet baju-baju terakhir pesanan pelanggan. Di sebelah pekerja, ada gantungan pakaian bertuliskan "Diskon 50 persen". Gantungan tersebut berisi pakaian ready to wear karya Adesagi.
Ruang utama yang merangkap ruang tamu tersebut memang menjadi display karya Adesagi. Ada satu manekin yang mengenakan gaun malam bercorak kurva dengan warna dominan ungu. Selain manekin bisu tersebut, sejumlah gaun juga tergantung di gantungan besi.
Kini, karya-karya tersebut siap untuk disumbangkan. "Ada beberapa teman Adesagi yang menawarkan untuk charity," kata Yeni. Karya perancang berusia 34 tahun tersebut akan dilelang dan hasilnya disumbangkan ke yayasan sosial.
Penuturan Yeni, di tahun ini Adesagi berencana untuk melakukan show tunggal selain show dengan Ikatan Perancang Mode Indonesia. "Yang idenya benar-benar dari dia sendiri, pokoknya dia mau nuangin apa yang di pikiran, enggak peduli laku apa enggak," ungkap perempuan yang sudah mengenal Adesagi selama 18 tahun ini. Rencana tersebut pupus dengan kematian mendadak Adesagi. (Adesagi Berencana Show dengan Manohara)
Adesagi, 34 tahun, telah meninggal pada 1 Januari 2012. Ia ditemukan meninggal tanpa busana bersama Randy Yana Putra, 31 tahun, di kamar mandi rumah di belakang Gedung Sate Bandung, di Jalan Cimandiri 28 A Bandung, Jawa Barat.
DIANING SARI
Berita Lain:
Obat dan Kondom di Kematian Adesagi
Inilah Ciri Khas Karya Busana Adesagi
Tak Ada Obituari di Situs Adesagi
Adesagi Tutup Usia, Vina Panduwinata Linglung
Bagaimana Gas Beracun itu Mematikan Adesagi?
Pemilik Rumah Tempat Adesagi Tinggal Diperiksa