Vina Panduwinata dalam Konser Perdana Dan Launching Program Charity Club Indonesia di Ballroom Twin Plaza Hotel, Jakarta, Jumat, (26/02). Charity Club Indonesia hadir untuk membantu para senimana yang tengah menderita sakit dan mengakami kesulitan biaya dalam pengobatan. TEMPO/ Novi kartika
TEMPO.CO , Jakarta - Kematian mendadak desainer Adesagi Kierana tidak hanya mengguncang dunia fashion, tetapi juga meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi penggemar koleksi rancangannya. Salah satu selebritas pelanggan Adesagi adalah penyanyi senior Vina Panduwinata.
Sang biduan ini tak kalah terkejut begitu dikabari, Minggu, 1 Januari 2012 malam. Sang manajer, Ine Attila, yang mengabari menuturkan, penyanyi burung camar itu sempat linglung sesaat. "Mama Ina aku beri kabar lewat telepon kemarin sore dan dia teriak histeris," kata Ine ketika dihubungi Tempo, Senin, 2 Januari 2012.
Adesagi dan Randi ditemukan tewas dalam keadaan tanpa busana di kamar mandi rumah teman mereka, belakang Gedung Sate, Bandung, Ahad, 1 Januari 2012. (lihat: Adesagi dan Randi Yana Ditemukan di Kamar Mandi).
Vina dan Ade bersahabat sejak lama. Dalam setiap penampilan panggungnya, Vina selalu mengenakan koleksi rancangan Ade. Vina juga hampir selalu hadir saat Ade menggelar pagelaran busana.
Mengenai rancangan favoritnya, Ine menjelaskan semua yang dirancang Ade adalah favorit bagi Vina. Bahkan, kadang Vina hanya menyebutkan ide pakaian seperti apa, tanpa bertemu langsung, Ade sudah bisa membuatkan pakaian sesuai dengan keinginan pelanggannya itu. "Cuma baju-bajunya Ade yang bisa membuat badan Mama Ina terbentuk," katanya.
Pagelaran Adesagi yang terakhir kali didatangi Vina adalah IPMI Show (Ikatan Perancang Mode Indonesia) bertajuk "Almost Famous" pada Oktober 2011. Kala itu ia bersama dengan Titi DJ, Ruth Sahanaya, dan Dewi Sandra ikut berjalan di atas catwalk sambil mengenakan koleksi Ade.
