TEMPO Interaktif, Jakarta - James Cameron, sutradara, penulis, sekaligus produser film legendaris peraih Oscar, Titanic, bekerja mati-matian menyelesaikan proses pengubahan film ini menjadi versi tiga dimensi.
"Aku sama sekali tidak menikmati proses pengerjaannya," ujarnya, seperti dikutip dari TechRadar, Selasa, 13 September 2011.
Film Titanic versi 3D akan dirilis pada 6 April 2012 mendatang, bersamaan dengan peringatan 100 tahun tenggelamnya kapal pesiar mewah tersebut. Proses perubahan ke versi 3D ini memakan biaya tak kurang dari US$ 18 juta atau sekitar Rp 153 miliar.
Cameron menceritakan proses ini membuat pikirannya 'mati rasa'. Ini bukan hal yang aneh, mengingat sutradara kawakan ini mengerjakan setiap bagian dengan teliti. Bukannya mengevaluasi adegan per adegan, ia melakukannya per shot film.
"Selama lima bulan pengerjaan, artist 3D sudah mulai bisa membaca kemauanku, jadi sekarang sudah terasa lebih mudah. Namun aku tetap harus duduk mengamati frame demi frame film dan menyusun catatan untuk koreksi," tambahnya.
Ia mengaku kelelahan selama pengerjaan yang saat ini sudah setengah jadi. "Rasanya seperti memotong rumput di halaman dengan guntingan kuku," ujarnya.
Pengalaman mengubah film menjadi versi 3D yang melelahkan ini, ujarnya, berbanding terbalik dengan shooting film dua dimensi. "Prosesnya sangat menyenangkan, terutama saat kamu bisa menyatu dengan ritme kerjamu," ujarnya.
Bersemangatlah, Mr Cameron! Penggemar Titanic pasti tak sabar menunggu adegan legendaris Jack dan Rose berpelukan di ujung buritan kapal dengan efek tiga dimensi.
