TEMPO Interaktif, Hong Kong - Aktris asal Malaysia yang berperan sebagai pemimpin gerakan pro-demokrasi Burma Aung San Suu Kyi, Michelle Yeoh, mengaku sedih dengan deportasi yang terjadi padanya dari Burma.
Yeoh tiba di Rangon pada 22 Juni. Pada hari yang sama, aktris berusia 48 tahun ini dideportasi dari Burma. Pasalnya, menurut pejabat setempat, Yeoh masuk dalam daftar hitam Pemerintah Burma.
Dalam pernyataan pertamanya mengenai deportasi tersebut, Yeoh mengatakan "terkejut dan sangat sedih dengan tindakan tersebut". Kendati demikian, Yeoh menegaskan tetap mencintai Burma dan warganya.
Yeoh bertemu Suu Kyi ketika mengunjungi Burma pada Desember lalu. Yeoh berperan sebagai Suu Kyi untuk film bertajuk The Lady. Film soal kehidupan Suu Kyi yang digarap Luc Besson tersebut rencananya rilis akhir tahun ini.
Sebelumnya, Yeoh mengatakan film The Lady diharapkan bisa menggalang simpati bagi Suu Kyi yang merupakan pemenang Nobel Perdamaian. Suu Kyi yang berusia 66 tahun ditahan hampir dua dekade oleh junta militer Burma.
Yeoh merupakan aktris kelahiran Ipoh, Malaysia, yang menetap di Hong Kong. Ia dikenal berkat penampilannya sebagai gadis James Bond di film Tomorrow Never Dies. Ia menyabet gelar Aktris Terbaik di BAFTA Film Award 2001 berkat film Crouching Tiger, Hidden Dragon.
