TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemain harpa Maya Hasan, 39 tahun, rela "mengamen" demi mendukung acara Koin Sastra untuk Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B. Jassin, Rabu (20/4) pekan lalu. Semasa sekolah di SMA Tarakanita, dia memang mengambil jurusan bahasa. Dia sedih ketika mendengar PDS H.B. Jassin akan ditutup. "Apakah sudah tidak ada lagi apresiasi terhadap apa yang kita punya?" ucapnya.
Buat Maya, PDS H.B. Jassin adalah tempat akar moral dan filosofi kehidupan bangsa dipelihara. "Inilah yang disebut bagian dari harta bangsa," ujarnya. Dalam acara yang digelar di Bentara Budaya Jakarta itu, Maya memamerkan kebolehannya bermain harpa. Acara itu, menurut dia, bisa menjadi pemicu semangat generasi muda untuk mulai mencintai sastra dan budaya.
"Langkah mengumpulkan uang ini mudah-mudahan tidak sia-sia," ujarnya. Ke depan, dia berharap pemerintah melanggengkan keberadaan PDS H.B. Jassin. Soalnya, pengumpulan uang tidak bisa terus dilakukan. "Hasilnya cuma untuk menutup biaya sebulan sampai tiga bulan ke depan. Selanjutnya bagaimana?" kata Maya.