Hitam-Putih Tentara Stefan Buana  

Reporter

Editor

Senin, 18 April 2011 15:02 WIB

TEMPO Interaktif, Jogjakarta - Dunia tentara bukan subject matter yang populer dieksplorasi perupa kontemporer, bahkan oleh perupa yang gandrung mengupas tema kekerasan oleh negara. Tapi Stefan Buana memotret tentara lewat 27 karya lukisnya lewat pameran bertajuk "MIX HANG#1: Mental Gerilya" di galeri Tembi Contemporary, Yogyakarta 16 Maret-18 April.

Pada pameran ini perupa kelahiran Padang Panjang, Sumatra Barat, 40 tahun lalu ini menampilkan idium tentara sebagai elemen nasionalisme. Stefan fokus pada tema gerilya. Ini pilihan yang aman, tapi kurang merangsang diskusi. Pada karya Berkamuflase, Stefan mengandalkan elemen garis membentuk sosok tentara sedang memegang dengan satu tangan sepucuk senapan tempur. Atau karya Jejak Gerilya juga mengandalkan elemen garis berupa citraan jejak sepatu tentara dan pisau komando.

Dua karya ini sebagaimana sebagian besar karyanya digarap dengan teknik monokrom. Seolah dunia tentara adalah dunia yang hitam-putih, kawan atau musuh. Stefan membangun tema dengan bentuk figur deformatif, kadang berupa abstraksi figur, atau potret wajah dengan simbol senjata tempur dan topi baja. Simbol-simbol itu sering terlalu klise, seperti senjata tempur (Militan) atau bendera Merah Putih (Bermental Gerilya 1, Pahlawan Tempo Kini).

Pada karya lain dia mengolah kumpulan coretan garis kadang mirip abstraksi figur manusia dengan latar belakang merah dan putih (Puputan), atau bahkan garis-garis abstrak mirip lekukan pada kain (Ranah Hukumku yang Kini Gamang, The Warrior).

Idium tentara pada karya Stefan menjadi sangat sederhana, sehingga narasi menjadi kering. Dia berupaya memberi warna pada tema dengan melebarkan tema tentara (perang) ke wilayah lain yang lebih kontekstual, yakni arena sepak bola (New War Area, Menggolkan Indonesia). Karya ini mengingatkan orang pada "pertempuran" yang terjadi dalam pengelolaan sepak bola di tanah air. Tapi karya New War Area menjadi sekadar foto copy bentuk lapangan hijau sepak bola.

RAIHUL FADJRI

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

38 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

45 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya