TEMPO Interaktif, Los Angeles - Setelah menyaksikan dahsyatnya gempa disusul gelombang tsunami dan ledakan reaktor nuklir di Jepang, personil Linkin Park tak tahan diri.

Adalah Mike Shinoda yang tak kuasa melihat kejadian itu. Ia bertekad harus melakukan sesuatu untuk membantu rakyat Jepang yang menderita akibat gempa 9,0 skala Richter dengan korban 11 ribu jiwa dan 17 ribu lainnya hilang.

Caranya? Pria ini bekicau di Twitter dan menghubungi para penggemarnya untuk tukar pendapat soal penjualan kaos yang hasilnya akan disumbangkan ke Jepang. Ide itu langsung disambar keras.

Shinoda, selain sebagai musisi, juga seorang sarjana ilmu disain dari perguruan tinggi di Pasadena, California, awalnya menawarkan disain origami kupu-kupu, "Ini simbol kelahiran kembali," ujarnya.

Namun setelah mendapatkan tanggapan fansnya, akhirnya disepakati kaos itu berwana hitam dengan kupu-kupu putih terbang disertai kata-kata "Not Alone" yang disablon di bagian depan.

Selain menjual kaos, Shinoda juga menyediakan website bagi para donatur untuk mengunduh lagu-lagu Linkin Park. Sekali unduh, mereka otomatis menyumbangkan dana sebesar Rp 90 ribu.

"Musik untuk bantuan, bukan Linkin Park untuk bantuan," kata Shinoda.

CNN | CA