TEMPO Interaktif, Jakarta - Kelompok musik Slank sebenarnya sudah tahu drummer grupband Padi, Yoyo sebagai salah satu pengguna narkoba di kalangan selebritas. Dan grup rock ini berniat membantu.
"Slank sudah mau bantu sebenarnya,”kata Bunda Iffet dalam diskusi 'Artis dan Narkoba' di Langsat, Jakarta Selatan, Rabu (16/3) malam. Namun sayang, Yoyo lebih dulu tertangkap polisi.
Bunda Iffet menjelaskan Slank waktu itu masih sibuk tur sehingga belum sempat membantu Yoyo. "Pas selesai tur sudah tertangkap," kata Bunda Iffet.
Setelah Yoyo tertangkap orang tua Yoyo sempat meminta bantuan Slank untuk mengeluarkan Yoyo dari polisi dan direhabilitasi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). "Orang tua Yoyo ingin Slank membantu dikeluarkan dari polisi dan direhabilitasi, ternyata susah," ujarnya lagi.
Selama ini, menurut Benny Mamoto, Kepala Satgas Operasional BNN, pemakai narkoba yang ditangkap polisi akan dimasukkan ke dalam penjara. Setelah divonis baru dimasukan pusat rehabilitasi. Adapun yang ditangkap BNN akan langsung direhabilitasi selama menunggu proses persidangan.
Benny mengatakan, saat ini sudah banyak permintaan keluarga yang ditahan polisi untuk dikeluarkan dari polisi dan dipindah ke BNN untuk rehabilitasi. "Pendekatan kami memang utamakan pulih daripada penjara karena di penjara, pemakai justru belajar kejahatan dari penjahat lain," ujar Benny.
Benny menambahkan, BNN punya pusat rehabilitasi yang bagus di Lido, Sukabumi. Di sana ada penginapan, ruang olahraga dan beberapa fasilitas lainnya.